83 Tahun Tinggalkan Kuliah, Nenek Usia 105 Tahun Akhirnya Lulus S2 Stanford

Reporter : Editor Dream.co.id
Kamis, 4 Juli 2024 14:36
83 Tahun Tinggalkan Kuliah, Nenek Usia 105 Tahun Akhirnya Lulus S2 Stanford
Hislop lulus S1 di Stanford University tahun 1940. Setelah lulus, ia melanjutkan kuliah S2 dan mulai menyiapkan tesis.

1 dari 10 halaman

83 Tahun Tinggalkan Kuliah, Nenek Usia 105 Tahun Akhirnya Lulus S2 Stanford

83 Tahun Tinggalkan Kuliah, Nenek Usia 105 Tahun Akhirnya Lulus S2 Stanford © 83 Tahun Tinggalkan Kuliah, Nenek Usia 105 Tahun Akhirnya Lulus S2 Stanford 2024 dream.co.id

2 dari 10 halaman

Dream - Tuntutlah ilmu setinggi langit. Kutipan itu tampaknya cocok menggambarkan semangat nenek berusia 105 tahun bernama Ginnie Hislop.


Di usia senjanya, Hislon tak ingin waktunya terbuang hanya dengan duduk bermalas-malasan. Wanita asal Amerika Serikat itu baru saja menamatkan kuliah S2 di Stanford University setelah lebih 83 tahun menunda kuliahnya.

3 dari 10 halaman

Hislop lulus S1 di Stanford University tahun 1940. Setelah lulus, ia melanjutkan kuliah S2 dan mulai menyiapkan tesis.

Namun kekasih Hislop, George Hislop dipanggil mendapat tugas sebagai prajurit dalam Perang Dunia ke-2. Akhirnya, Hislop dan kekasihnya memutuskan untuk menikah dan meninggalkan kampus sebelum acara kelulusan agar dapat tinggal di Fort Sill, Oklahoma bersama.

4 dari 10 halaman

© 83 Tahun Tinggalkan Kuliah, Nenek Usia 105 Tahun Akhirnya Lulus S2 Stanford 2024 dream.co.id

5 dari 10 halaman

“Saya pikir itu adalah salah satu hal yang dapat saya ambil di sepanjang jalan jika saya membutuhkannya. Saya selalu menikmati belajar, jadi hal itu tidak terlalu menjadi perhatian saya dan menikahlah yang menjadi perhatian,”

6 dari 10 halaman

Usai perang, Hislop dan keluarganya pindah ke Yakima, Washington untuk mengurus kedua anak mereka. Meskipun belum lulus, Hislop memanfaatkan bakatnya untuk melanjutkan pendidikan dalam hal lain.


Hislop menjadi anggota dewan sekolah di Yakima dan pendiri dewan direksi Yakima Community College dan membantu mendirikan Heritage University di Toppenish, Washington.

7 dari 10 halaman

“Saya rasa saya telah melakukan hal-hal yang baik untuk sistem sekolah kami dan saya telah membantu mengembangkannya,” ujarnya.


Selain mengurus sekolah, Hislop juga aktif dalam sebuah komunitas dan merawat kebunnya. Ia juga menghabiskan banyak waktu bersama empat cucu dan sembilan cicitnya.

8 dari 10 halaman

Setelah delapan dekade, Stanford akhirnya menyesuaikan persyaratan gelar master yang tidak lagi membutuhkan tesis.

Saat berdiri di atas panggung, Hislop merasa tidak percaya dengan peraihan gelar masternya.


“Ya ampun. Saya telah menunggu lama untuk ini,” ucapnya pada rilis berita yang diberikan oleh Stanford University.

9 dari 10 halaman

© Dream

Rekan-rekan wisudawan juga memberikan tepuk tangan meriah untuknya. Hislop merasa senang dapat diakui setelah bekerja keras selama bertahun-tahun.

10 dari 10 halaman

“Saya telah melakukan pekerjaan ini selama bertahun-tahun. Senang bisa diakui,”

Beri Komentar