Ilustrasi
Dream - Aditya Misrha, 7 tahun, dijauhi oleh teman-temannya karena mereka takut dengan penampilannya yang menyeramkan.
Bocah laki-laki yang lahir di Ramnagar Sodhala, Jaipur, India bagian utara ini harus hidup dengan tumor yang sangat besar yang tumbuh di wajah sebelah kanan.
Kondisi aneh yang dideritanya sejak lahir itu menyebabkan Aditya mengalami buta pada mata kanannya.
Penderitaannya berlanjut. Dia 'dibully' oleh teman-teman bermainnya. Oleh teman-teman di kampungnya, Aditya dipanggil 'hantu' dan 'monyet' sehingga dia terus mengucilkan diri. Ke mana-mana Aditya harus memakai tutup kepala.
" Setiap hari dia selalu merasa sedih karena jika keluar untuk bermain, teman-temannya ketakutan dan menjauh," kata ibu Aditya, Neetu lirih.
Neetu sangat takut dengan kondisi Aditya jika tumor di wajah anaknya itu semakin membesar dan akhirnya meletus.
" Sangat menyedihkan, saya sampai heran mengapa anak saya harus mengalami kondisi seperti ini," katanya.
Menurut Neetu, Aditya sering mengeluh sakit kepala, terutama di dekat dahi sebelah kanan. Aditya kadang tidak mau makan atau minum beberapa hari.
" Dia hanya mengeluh kepalanya sakit dan terus menangis," kata Neetu.
Meski kondisinya demikian, Aditya sangat ingin pergi sekolah seperti adiknya. Tapi Aditya diberitahu jika sekolah, dia akan menakuti teman-temannya.
Sementara itu, ayah Aditya, Niraj hanya seorang pekerja gudang dan berusaha untuk mencari cara mengobati anaknya.
Namun penghasilan Niraj sangat sedikit dan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari rumah tanggannya yang berisi 6 orang, termasuk orang tuanya dan dua anaknya.
Untuk mengembalikan kondisi Aditya diperlukan 6 kali operasi. Untuk operasi pertama dibutuhkan biaya 1000 pound sterling. Tapi Niraj butuh 5000 pound sterling lagi untuk melengkapi operasi pemulihan wajah Aditya.
Beruntung, komunitas di tempat Aditya tinggal berinisiatif untuk menolong Niraj. Mereka menggalang pengumpulan dana bagi operasi Aditya yang akan dilakukan mulai November.
Aditya memerlukan perawatan antara 4-5 bulan, dan untuk melengkapi proses penyembuhan tersebut akan memakan waktu antara dua dan tiga tahun.
(Ism, Sumber: Metro.co.uk)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu