Dream - Keluarga wanita berinisial J (35), korban pembunuhan yang jasadnya dicor di dalam rumah sejak 6 tahun lalu oleh suaminya di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengungkapkan alasan anak korban baru menceritakan kekejaman sang ayah.
Anak korban disebut takut dipukul dan dibuang oleh ayahnya jika mengungkapkan apa yang dialami oleh ibunya.
Anak korban bahkan dihantui rasa trauma dan takut usai melihat ibunya terlentang di lantai selama dua hari sebelum dikubur 2018 lalu.
" Memang nda berani. Takut katanya nda ada pelihara ki," kata kakak korban, Kasmi, dilansir dari Fajar, Rabu 17 April 2024.
Kasmi mengatakan, mulanya anak korban mengadu sering dianiaya oleh pelaku. Dia menyebut anak korban kabur dari rumah pelaku setiap kali usai dianiaya.
" Iya sering (dipukul) tanpa alasan. Lari ke rumah," bebernya.
Dia menuturkan, anak korban sama sekali tak pernah mengungkapkan fakta sebenarnya terhadap keberadaan sang ibu. Kasmi mengatakan anak korban selalu menangis kala diungkit soal mendiang ibunya.
" Nda pernah curhat. Kalau ditanya, sabar ya nak. Nanti dicari mama ta. Dia menangis," ungkapnya.
Kasmi mengaku tak pernah menanyakan langsung keberadaan korban kepada anak korban. Dia menyebut, pihak keluarga hanya dapat menyemangati mereka tentang ibunya.
Sebelumnya, penemuan mayat perempuan yang dicor di dalam rumah di Kelurahan Bontoala Tua, Kecamatan Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menggegerkan warga. Pasalnya mayat wanita berinisial J (35) kondisinya tinggal tulang.
Ia menjelaskan, korban mulanya diinformasikan jika kabur dari rumah. Ia juga mengancam anaknya saat itu untuk tidak menceritakan kejadian tersebut kepada siapapun. Namun dari hasil penyelidikan, pelaku menimbun jasad istrinya dalam rumah.
Selama pemeriksaan, Hengki mengaku telah membunuh sang istri lalu mayatnya ditanam dengan ditimbun pasir dan semen dalam kubangan tahun 2018 lalu.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR