Amalkan Bacaan Ini agar Rumah Bebas dari Gangguan Setan

Reporter : Widya Resti Oktaviana
Rabu, 5 Juli 2023 19:01
Amalkan Bacaan Ini agar Rumah Bebas dari Gangguan Setan
Setan tidak akan nyaman berada di rumah yang selalu diisi dengan amalan-amalan yang diperintahkan Allah SWT.

Dream - Setan berada di sekeliling manusia dan bertugas sebagai pengganggu. Mereka bersifat gaib atau tak tampak. Sehingga, wajar saja jika manusia kerap tidak menyadari keberadaan mereka. Bahkan saat setan mengganggu pun, manusia banyak yang tidak menyadarinya.

Misalnya saja keberadaan setan di rumah. Beberapa gangguan yang dilakukan oleh setan di rumah seperti membuat penghuninya tidak nyaman, tidak rukun, dan sebagainya. Dengan begitu, penghuni rumah akan merasa tidak betah berada di dalam rumah.

Jika sudah begitu, sebaiknya sahabat Dream segera bertindak. Jangan sampai rumah kamu menjadi sarang setan. Bagaimana cara mengusirnya? Tentu saja dengan meminta pertolongan kepada Allah SWT melalui amalan-amalan.

Nah, berikut adalah amalan yang bisa dilakukan agar rumah bebas dari setan sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

1 dari 2 halaman

Amalan agar Rumah Bebas dari Setan

Ada beberapa amalan yang bisa sahabat Dream lakukan untuk mengusir setan dari rumah agar rumah terasa nyaman untuk ditinggali. Berikut adalah beberapa amalannya:

Mengucapkan Salam

Saat hendak pergi atau saat pulang, sebaiknya sahabat Dream tidak lupa untuk mengucapkan salam. Kalimat salam sendiri adalah doa yang sangat baik. Jika di rumah ada orang, maka salam itu akan dijawab dengan doa juga. Sehingga akan saling mendoakan untuk kebaikan bersama.

Membaca Ayat Kursi

Selain mengucapkan salam, sahabat Dream bisa membaca ayat kursi. Ayat ini sangat familiar di tengah umat Islam dan kerap diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Ayat kursi ada di dalam Al-Quran, yakni surat Al-Baqarah ayat 255:

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

Artinya: " Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar." (QS. Al-Baqarah: 255)

2 dari 2 halaman

Dua Ayat Terakhir Surat Al-Baqarah

Selanjutnya adalah dengan membaca dua ayat terakhir surat Al-Baqarah. Berikut bacaannya:

آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ ۚ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

Amanar-rasụlu bimā unzila ilaihi mir rabbihī wal-mu`minụn, kullun āmana billāhi wa malā`ikatihī wa kutubihī wa rusulih, lā nufarriqu baina aḥadim mir rusulih, wa qālụ sami'nā wa aṭa'nā gufrānaka rabbanā wa ilaikal-maṣīr

lā yukallifullāhu nafsan illā wus'ahā, lahā mā kasabat wa 'alaihā maktasabat, rabbanā lā tu`ākhiżnā in nasīnā au akhṭa`nā, rabbanā wa lā taḥmil 'alainā iṣrang kamā ḥamaltahụ 'alallażīna ming qablinā, rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih, wa'fu 'annā, wagfir lanā, war-ḥamnā, anta maulānā fanṣurnā 'alal-qaumil-kāfirīn.

Artinya: " Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), " Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya." Dan mereka berkata, " Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali,"

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), " Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir." (QS. Al-Baqarah: 285 - 286)

Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas

Amalan yang terakhir adalah dengan membaca doa pendek pada juz 30. Yakni surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas. Ketiga surat ini umumnya sudah dihafal oleh setiap umat Islam dan kerap dibaca saat sholat.

Ketiga surat tersebut juga disebut dengan surat mu'awwidzataan atau surat yang berisi permintaan perlindungan kepada Allah SWT. Termasuk dalam melindungi rumah sahabat Dream dari setan yang bersemayam.

Beri Komentar