Tangkapan Layar Video (Foto: Instagram @merekamjakarta)
Dream - Satu unit ambulans mengalami kecelakaan di dekat halte Polda Metro Jaya. Ambulans itu ditabrak mobil boks, sampai jenazah yang diangkutnya terlempar keluar.
Kecelakaan itu terjadi pada Rabu pagi, 19 Mei 2021. Saat kejadian, ambulans sedang menepi di dekat halte Transjakarta Polda Metro Jaya.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Fahri Siregar, mengatakan awalnya mobil boks yang dikemudikan LF melaju dari timur ke barat di Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Diduga pengemudi mengantuk sehingga menabrak ambulans saat di dekat Halte Polda Metro Jaya.
Saat peristiwa terjadi, ambulans sedang menepi. Ketika itu sedang berlangsung proses serah terima jenazah.
" Pengemudi ambulans Paguyuban Perantau Desa, MFH, bersama kernet sedang berdiri di samping kiri jalan, mereka sedang serah terima jenazah," ujar Fahri.
Akibat kecelakaan tersebut, jenazah di dalam ambulans sampai terlempar keluar dan jatuh ke jalan. Setelah menabrak ambulans, mobil boks oleng lalu menabrak kendaraan lain.
" Pengemudi mobil boks menabrak taksi yang sedang parkir di bahu jalan," kata dia.
Kasus ini ditangani Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya. Tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini, hanya MFH dan EP mengalami luka di pelipis.
" Penumpang kendaraan, jenazah yang di dalam mobil ambulans mengalami robek pada kepala bagian belakang," kata dia.
Sumber: Merdeka.com.
View this post on Instagram
Dream - Insiden mengerikan ini terjadi di areal pemakaman Kampung Bo Jet Look, Muang Laya, Thailand. Dua orang yang tengah membaca surat Yasin dikejutkan dengan sebuah ledakan dari dalam kuburan.
Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 06.30 waktu setempat. Karena ledakan tersebut satu jenazah yang ada di dalam kuburan kemudian terlempar ke luar dan menyebabkan areal pemakaman porak-poranda.
Dua orang yang terkena ledakan diketahui ayah dan anak. Mereka membacakan yasin untuk istri dan ibu kedua korban yang baru meninggal tiga hari lalu.
Menurut Kepala Polisi Muang Yala, Kolonel Kerisda Keawjandi, bom seberat 10 kilogram itu diyakini ditanam dalam kubur oleh kelompok separatis, Rakib Dollah.
Korban diidentifikasi sebagai Sheik Chedomad sementara ayahnya Aziz Chedomad menderita luka serius dan dirawat di rumah sakit Yala Regional Centre.
Dalam peristiwa yang terjadi Desember 2015, Chedomad tewas di tempat kejadian.
Menurut Kerisda, serangan itu diyakini didalangi kelompok militan Rakib Dollah yang aktif di wilayah Yala. Sementara Chedomad diketahui adalah seorang perwira intelijen di desa tersebut.
Kelompok itu diduga sengaja mengincar korban-korban yang juga bertugas sebagai anggota penjaga di daerah tersebut.
(Ism, Sumber: New Straits Times)
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik