(Foto: Shutterstock)
Dream - Tempat-tempat bisnis biasanya membayar seseorang untuk menjaga inventaris mereka agar tetap bersih. Namun, hal ini tidak berlaku di toko-toko di Sea Street, pusat perhiasaan populer di ibu kota Sri Lanka. Seseorang yang membersihkan kamar mandi harus membayar si pemilik toko.
Kanal berita South China Morning Post, baru-baru ini menampilkan video dokumenter pecandu Narkoba asal Kolombo, Sri lanka. Dalam video tersebut, SCMP memperlihatkan profesi yang unik di Sri Lanka.
Mavin, pria berusia 47 tahun mencari nafkah untuk memenuhi kecanduan narkobanya dengan membersihkan kamar mandi toko perhiasan di daerah Sea Street, tempat yang dia sebut sebagai “ jalan paling berharga di Sri Lanka”.
Seluruh jalan dipenuhi toko emas, berlian, dan perhiasan, hanya saja mereka tidak membayar orang seperti Mavin untuk pembersihan, mereka malah meminta bayaran dari mereka.
Membayar untuk membersihkan properti terdengar tidak masuk akal, namun setelah diteli sebenarnya masuk akal. Menurut penjelasan Mavin, para pengrajin emas yang bekerja di toko-toko, mau tidak mau harus membuang sejumlah kecil emas dalam partikel mikro.
Kejadian ini lantaran para pengrajin emas berkeringat ketika memproduksi emas, lalu sebagian besar " limbah" emas akan menempel pada tubuh mereka. Jadi, ketika mereka mandi di toko, semua emas akan bertebaran di lantai kamar mandi.
Jadi para pembersih kamar mandi seperti Mavin, harus membayar pemilik toko untuk mendapatkan sedikit emas yang mereka temukan saat membersihkan kamar mandi.
“ Untuk membersihkan kamar mandi atau toilet di Sea Street, pembersih harus membayar pemiliknya,” kata Mavin kepada SCMP.
“ Ketika saya membayar untuk membersihkan, saya tidak tahu berapa banyak emas yang akan saya kumpulkan. Ini seperti roda keberuntungan, tidak dapat diprediksi. “
Pada hari pengambilan film, Mavin berhasil mengumpulkan butiran emas seberat 0,6 gram, yang ia perkirakan bisa dijual seharga 2.500 – 2.700 rupee (sekitar Rp 196 ribu – Rp 212 ribu) pada saat itu.
Dia berkata, terkadang ia menghasilkan lebih sedikit, kali lain lebih dari itu, tetapi dia selalu menghasilkan untung dengan melakukan pekerjaan ini.
“ Saya tidak pernah kehilangan apa pun, saya selalu mendapat untung,” kata Mavin.
(Sah, Sumber: Odditycentral)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media