Dream - Media sosial diramaikan oleh kasus bullying yang kembali terjadi di lingkungan pendidikan. Kejadian nahas ini dialami oleh seorang siswa SD di Bekasi.
F (12) siswa sekolah dasar negeri (SDN) Jatimulya 09, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, harus merelakan kaki kirinya diamputasi usai di-sliding oleh teman sekolahnya.
Selain itu, F ternyata kerap diolok-olok di sekolah. Meski begitu, pihak sekolah membantah adanya bully atau perundungan yang dialami oleh F.
Menurut Sukaemah, peristiwa yang dialami F pada 22 Februari 2023 lalu itu awalnya hanya bercanda sesama teman. Saat jalan bersama-sama, tiba-tiba satu orang murid men-sliding F hingga terjatuh.
" Iya bercanda, mereka bercanda, main terus jajan, jadi kalau untuk perundungan kayaknya kan terlalu jauh ya kalau untuk dirundung, ini mereka jajan bercanda, selengkatan (sliding) kaki satu orang ke Fatir, jatuh, gitu," katanya.
Setelah kejadian itu, lanjut Sukaemah, F dan teman-temannya tetap masuk sekolah dan beraktivitas seperti biasa. Bahkan kata dia, F juga tidak mengadukan peristiwa yang dialaminya itu kepada pihak sekolah.
katanya
Diberitakan sebelumnya, F terpaksa harus diamputasi kaki kirinya lantaran didiagnosa mengalami kanker oleh dokter.
Diana Novita (40), ibunda F mengatakan, anak lelakinya itu didiagnosa kanker diduga setelah jatuh karena di-sliding oleh temannya saat berada di sekolah. Peristiwa itu terjadi pada Februari 2023 lalu ketika F masih kelas 6 SD.
" Kejadian itu ketika F masih kelas 6 SD, lalu jam istirahat sekolah jam 09.30 WIB dia diajak keluar jajan, di perjalanan terjadilah aksi sliding itu oleh salah satu temannya, ketika jatuh F mulai dibully, maksudnya 'jangan nangis' apa 'gak usah ngadu sama mama', 'gak usah ngadu sama guru', gitu," kata Diana.
Setelah jatuh karena di-sliding, lanjut Diana, anaknya itu mengalami luka memar di bagian tangan dan kaki kirinya. Saat itu F terpaksa harus berjalan menggunakan pantatnya atau 'ngesot' karena kakinya terasa sakit usai jatuh.
Diana mengatakan, dugaan bully yang dialami anaknya itu terungkap tiga hari setelah peristiwa tersebut terjadi. Saat itu F merasakan sakit pada kakinya ketika hendak berangkat sekolah. Karena penasaran, Diana mendesak anaknya untuk bercerita.
ujar Diana
Beberapa hari setelah terungkap, Diana membawa anaknya ke klinik terdekat dan diberi obat pereda nyeri. Namun setelah beberapa hari, rasa sakit yang dialami F tidak kunjung hilang. F kemudian dirujuk ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut.
" Beberapa hari kemudian tidak kunjung sembuh dan dirontgen dan dirujuk ke proses MRI rumah sakit, lengkap, dan MRI didiagnosa infeksi dalam. Akhir maret, karena proses gak secepat itu, dan ada obat, itu dulu," katanya.
Setelah melalui serangkaian pemeriksaan, pada Agustus 2023, F didiagnosa oleh dokter mengalami kanker dan kaki kirinya harus diamputasi. Kata Diana, dokter menyatakan anaknya terkena kanker karena terjatuh atau akibat benturan.
" Iya F memang kanker, kalau (penyebab kanker jatuh atau riwayat) seperti itu lebih baik tanya ke tim medis, karena yang saya pastikan kami tidak ada riwayat tumor ataupun kanker, dan F anak yang sehat, dia berolahraga sepeda, ngegym. Iya, ada, (dokter menyatakan pemicu kanker) karena terjatuh, benturan," katanya.
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas