Anggap Aksi 'Sliding' Berujung Kaki Siswa di Bekasi Diamputasi hanya Bercanda, Wakepsek: Udah Biasa, kalau Perundungan Terlalu Jauh

Reporter : Editor Dream.co.id
Kamis, 2 November 2023 11:38
Anggap Aksi 'Sliding' Berujung Kaki Siswa di Bekasi Diamputasi hanya Bercanda, Wakepsek: Udah Biasa, kalau Perundungan Terlalu Jauh
Menurut Sukaemah, peristiwa yang dialami F pada 22 Februari 2023 lalu itu awalnya hanya bercanda sesama teman.

1 dari 15 halaman

Anggap Aksi 'Sliding' Berujung Kaki Siswa di Bekasi Diamputasi hanya Bercanda, Wakepsek: Udah Biasa, kalau Perundungan Terlalu Jauh

Anggap Aksi 'Sliding' Berujung Kaki Siswa di Bekasi Diamputasi hanya Bercanda, Wakepsek: Udah Biasa, kalau Perundungan Terlalu Jauh © Ilustrasi bullying Shutterstock

2 dari 15 halaman

© Ilustrasi bullying Shutterstock

Dream - Media sosial diramaikan oleh kasus bullying yang kembali terjadi di lingkungan pendidikan. Kejadian nahas ini dialami oleh seorang siswa SD di Bekasi.

3 dari 15 halaman

Kaki Korban Diamputasi

F (12) siswa sekolah dasar negeri (SDN) Jatimulya 09, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, harus merelakan kaki kirinya diamputasi usai di-sliding oleh teman sekolahnya.

Selain itu, F ternyata kerap diolok-olok di sekolah. Meski begitu, pihak sekolah membantah adanya bully atau perundungan yang dialami oleh F.

4 dari 15 halaman

"Tadi kami sudah berklarifikasi mengenai Fatir, kami tidak ada perundungan sama sekali dan prosesnya sudah ke hukum, jadi kami sedang menunggu proses hukum."

5 dari 15 halaman

Bercanda

Menurut Sukaemah, peristiwa yang dialami F pada 22 Februari 2023 lalu itu awalnya hanya bercanda sesama teman. Saat jalan bersama-sama, tiba-tiba satu orang murid men-sliding F hingga terjatuh.

" Iya bercanda, mereka bercanda, main terus jajan, jadi kalau untuk perundungan kayaknya kan terlalu jauh ya kalau untuk dirundung, ini mereka jajan bercanda, selengkatan (sliding) kaki satu orang ke Fatir, jatuh, gitu," katanya.

6 dari 15 halaman

© SDN Jatimulya 09 merdeka.com

Setelah kejadian itu, lanjut Sukaemah, F dan teman-temannya tetap masuk sekolah dan beraktivitas seperti biasa. Bahkan kata dia, F juga tidak mengadukan peristiwa yang dialaminya itu kepada pihak sekolah.

7 dari 15 halaman

"Masih beraktivitas seperti biasa sekolah, hari Sabtu mungkin dia kakinya sakit, terus berobat ke klinik, tapi dia masih masuk, normal. Mungkin kalau bercanda-canda 'ah lu jelek lu', mungkin ya, namanya anak-anak udah kelas 6, itu udah biasa kayaknya, mun

katanya

8 dari 15 halaman

Diberitakan sebelumnya, F terpaksa harus diamputasi kaki kirinya lantaran didiagnosa mengalami kanker oleh dokter.

Diana Novita (40), ibunda F mengatakan, anak lelakinya itu didiagnosa kanker diduga setelah jatuh karena di-sliding oleh temannya saat berada di sekolah. Peristiwa itu terjadi pada Februari 2023 lalu ketika F masih kelas 6 SD.

" Kejadian itu ketika F masih kelas 6 SD, lalu jam istirahat sekolah jam 09.30 WIB dia diajak keluar jajan, di perjalanan terjadilah aksi sliding itu oleh salah satu temannya, ketika jatuh F mulai dibully, maksudnya 'jangan nangis' apa 'gak usah ngadu sama mama', 'gak usah ngadu sama guru', gitu," kata Diana.

9 dari 15 halaman

© Ilustrasi bullying Shuttertsock

Setelah jatuh karena di-sliding, lanjut Diana, anaknya itu mengalami luka memar di bagian tangan dan kaki kirinya. Saat itu F terpaksa harus berjalan menggunakan pantatnya atau 'ngesot' karena kakinya terasa sakit usai jatuh.

10 dari 15 halaman

"Lalu ditinggalkanlah F sendiri oleh lima temannya, nah mereka lanjut jajan, F itu ngesot mencari es batu, karena tangannya sakit merah, setelah itu F tidak jadi jajan, baliklah ke kelas, sampai di kelas diperolok lagi F dengan teman-temannya ini sampai m

11 dari 15 halaman

© Ilustrasi bullying Shutterstock

Diana mengatakan, dugaan bully yang dialami anaknya itu terungkap tiga hari setelah peristiwa tersebut terjadi. Saat itu F merasakan sakit pada kakinya ketika hendak berangkat sekolah. Karena penasaran, Diana mendesak anaknya untuk bercerita.

12 dari 15 halaman

"F tidak berbicara sama saya waktu itu, tiga hari kemudian saya mendesak F supaya bicara karena ketika dia saya bangunkan untuk sekolah, ribut, kakinya sakit, nah jadi saya bicaralah, tadinya dia gak mau ngomong, dia bilang 'mamah janji dulu ya jangan mar

13 dari 15 halaman

"Lukanya tidak ada, cuma kayak memar begitu, saat kejadian itu merah aja dan telapak tangan merah lalu yang terjadi tiga hari kemudian kaki F kalau diajak jalan sakit, jadi kayak luka dalam, secara luar tidak ada luka yang gimana-gimana ya."

ujar Diana

14 dari 15 halaman

© Ilustrasi bullying Shutterstock

Beberapa hari setelah terungkap, Diana membawa anaknya ke klinik terdekat dan diberi obat pereda nyeri. Namun setelah beberapa hari, rasa sakit yang dialami F tidak kunjung hilang. F kemudian dirujuk ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut.

15 dari 15 halaman

" Beberapa hari kemudian tidak kunjung sembuh dan dirontgen dan dirujuk ke proses MRI rumah sakit, lengkap, dan MRI didiagnosa infeksi dalam. Akhir maret, karena proses gak secepat itu, dan ada obat, itu dulu," katanya.

Setelah melalui serangkaian pemeriksaan, pada Agustus 2023, F didiagnosa oleh dokter mengalami kanker dan kaki kirinya harus diamputasi. Kata Diana, dokter menyatakan anaknya terkena kanker karena terjatuh atau akibat benturan.

" Iya F memang kanker, kalau (penyebab kanker jatuh atau riwayat) seperti itu lebih baik tanya ke tim medis, karena yang saya pastikan kami tidak ada riwayat tumor ataupun kanker, dan F anak yang sehat, dia berolahraga sepeda, ngegym. Iya, ada, (dokter menyatakan pemicu kanker) karena terjatuh, benturan," katanya.

Beri Komentar