Seorang Bayi Didatangkan Ke Parleman (Foto: Twitter/GarethHughes)
Dream - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Selandia Baru mendapat tamu istimewa saat sidang debat pada Rabu, 21 Agustus 2019.
Anggota DPR, Tamati Coffey membawa bayi lelakinya ke ruang sidang. Bayi itu dilahirkan dari rahim ibu pengganti pada Juli 2019.
Senator pria itu baru saja kembali bekerja setelah cuti sebagai ayah selama sepekan. Dia membawa putranya didebat pertamanya di DPR pada hari Rabu.
Kehadiran bayi mungil itu segera disadari banyak orang. Tamati, membutuhkan bantuan.
Normally the Speaker’s chair is only used by Presiding Officers but today a VIP took the chair with me. Congratulations @tamaticoffey and Tim on the newest member of your family. pic.twitter.com/47ViKHsKkA
— Trevor Mallard (@SpeakerTrevor)August 21, 2019
Saat itulah ia mewariskan bayinya ke pembicara materi, Trevor Mallard.
Dilaporkan Global News, Mallard, ayah tiga anak, membagikan dua fotonya menggendong dan memberi makan bayi Tamati.
" Biasanya kursi Speaker hanya digunakan petugas ketua, tetapi hari ini seorang VIP membawa kursi itu bersama saya," tweetnya.
" Selamat @tamaticoffey dan Tim atas anggota terbaru keluargamu."
Anggota Parlemen Partai Hijau, Gareth Hughes, untuk membagikan foto manis Coffey yang sedang menggendong bayi tersebut.
" Senang memiliki bayi di DPR, dan betapa indahnya @tamaticoffey," tulis Hughes.
Seorang pengguna Twitter mengatakan, ini mengirimkan pesan yang bagus kepada ayah lain yang ingin menjadi pengasuh utama bayi mereka.
Dream - Meninggalnya orang yang kita cintai tentu meninggalkan kesedihan mendalam. Apalagi yang telah tiada itu orang tua, ataupun anak sendiri.
Itu pula yang dirasakan Hernandez dan istrinya. Suami istri asal Meksikoitu kehilangan bayi tercintanya beberapa minggu lalu.
Dikutip dari laman Mirror.co.uk, bayi mereka lahir pada 9 Agustus 2019 di Ocosingo, negara bagian Chiapas, Meksiko selatan. Tapi, kondisi bayi pasangan ini memburuk dan harus mendapat perawatan di ruang gawat darurat.
Karena kondisinya semakin menurun, bayi tersebut dirujuk ke rumah sakit umum di Palenque. Keesokan harinya, bayi tersebut dikabarkan meninggal dunia dengan tidak menyebutkan penyebabnya.
Pihak rumah sakit kemudian mengurus jenazah bayi malang itu. Pihak keluarga kemudian membawa jasad bayi tersebut yang sudah dimasukkan ke dalam peti berwarna putih.
Sesampainya di rumah dan membuka peti, mereka terkejut karena peti tersebut berisi sampah plastik dan tisu. Sementara jasad bayi malang itu tidak ada.
Pihak keluarga kembali ke rumah sakit untuk menanyakan ke mana jasad bayi mereka. Selang beberapa jam, dokter kemudian memberikan jenazah bayi. Namun, pihak keluarga menolak kalau bayi itu adalah anak mereka.
Menanggapi masalah ini, Departemen Kesehatan mengaku tengah menyelidiki tekait ada tidaknya penyimpangan.
(Sumber: Mirror.co.uk)
Dream - Sebuah pengobatan tak lazim dipraktikkan oleh seorang dukun di Assam, Morigaon, India. Dan praktik itu dilakukan terhadap bayi laki-laki yang baru berusia dua hari.
Dikutip Dream dari NDTV, Jumat 22 Mei 2015, bayi tersebut mengalami demam. Sehingga pada Senin, awal pekan ini, orangtuanya memanggil dukun perempuan yang di desa itu dikenal sebagai " dokter" .
Dan bukan obat yang diberikan. Dukun perempuan yang berusia sekitar 50 tahun itu memaksanya untuk " berjalan" . Sang dokter memegangi bagian belakang leher bayi itu. Dan memaksa bayi merah itu untuk berjalan beberapa langkah.
Namanya juga bayi. Apalagi baru lahir. Pasti belum bisa berjalan. Bayi itu menangis sejadi-jadinya. Adegan itu dilihat oleh warga desa yang berkerumun. Dan perawatan yang aneh itu segera dihentikan saat salah satu warga merekamnya dengan kamera telepon seluler.
Video pengobatan aneh itu segera menyebar luas. Polisi pun melakukan penyelidikan. Setelah itu, dukun perempuan tersebut ditangkap dan segera diajukan ke pengadilan. Sementara bayi laki-laki itu langsung dirawat di rumah sakit.
Pemerintah setempat mengatakan, dukun-dukun di wilayah itu memang dengan mudah mempengaruhi masyarakat di wilayah Assam. Sebab, banyak warga yang kurang sadar dengan perawatan bayi dan ibu yang baru melahirkan.
" Bayi itu menderita demam, tapi kondisinya sekarang sudah sehat. Kami harus merombak sistim perawatan pasca kelahiran kami, telah diarahkan untuk meluncurkan promosi yang gencar," kata Rakesh Kumar, seorang pejabat senior di Morigaon.
Advertisement
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal