Anies di Sidang PHPU MK: Angka Suara Tak Mutlak Tentukan Kualitas Demokrasi

Anies di Sidang PHPU MK: Angka Suara Tak Mutlak Tentukan Kualitas Demokrasi

© Anies Soal Gugat Hasil Pilpres 2024 ke MK: Kita Ingin Semua Problem Dikoreksi 2024 maverick

© Anies di PHPU Sidang MK: Angka Suara Tak Mutlak Menentukan Kualitas Demokrasi KPU RI

Dream - Calon Presiden nomor urut 01 Anies Baswedan menyinggung soal kualitas demokrasi pada Pemilu 2024. Menurutnya, angka suara yang telah diumumkan tak mutlak menentukan kualitas demokrasi.

"Bulan lalu, yaitu proses pemilihan umum, yang angka suaranya telah diumumkan secara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum, tapi perlu kami garis bawahi dan kita semua sadari, bahwa angka suara tak mutlak menentukan kualitas dari demokrasi,"

© Sikap Anies-Cak Imin Terhadap Pengumuman Hasil Rekapitulasi Pilpres oleh KPU RI 2024 maverick

Anies menyampaikan, proses Pemilu harus dilakukan secara konsisten sejak tahap persiapan hingga pengumuman. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, Pemilu harus digelar dengan prinsip kebebasan, kejujuran dan keadilan.

"Tak seotomatis mencerminkan kualitas secara keseluruhan. Setiap tahapan proses pemilihan, mulai dari persiapan awal hingga pengumuman haruslah konsisten, dengan prinsip-prinsip kebebasan, kejujuran, keadilan,”

“Dan prinsip-prinsip ini bukan formalitas, bukan sekadar ada di teks, tapi ini pondasi esensial yang harus dijaga untuk membangun dan memelihara sistem demokrasi yang sehat, yang stabil dan yang berkelanjutan, "

© Anies Soal Gugat Hasil Pilpres 2024 ke MK: Kita Ingin Semua Problem Dikoreksi 2024 maverick

Anies mengatakan Pemilu yang jujur, bebas dan adil merupakan pilar yang memberikan legitimasi kuat kepada pemerintahan yang terpilih. 

© Salat Jumat Bareng di Masjid Dekat JIS, Anies-Muhaimin Kenang Bantuan Warga saat Kampanye Akbar 2024 maverick

Menurut Anies, mengatakan tanpa pemilu yang jujur, bebas, dan adil, maka legitimasi pemerintahan yang terpilih akan diragukan.

"Tanpa itu, legitimasi, kredibilitas dari pemerintahan yang terpilih akan diragukan,"

Diketahui, dalam berkas permohonan yang diunggah di situs MK, Tim Hukum Anies-Muhaimin meminta Pilpres 2024 diulang.

Dia juga meminta MK memerintahkan Prabowo Subianto, yang sudah dinyatakan menang berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, mengganti cawapres saat Pilpres ulang.