Dream - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan menyindir pihak yang kampanye sambil berjoget-joget. Menurut Anies, kampanye dengan cara bertemu publik melalui diskusi lebih penting sehingga bisa bertukar pikiran.
kata Anies pada acara perayaan imlek bersama Komunitas Masyarakat Indonesia Tionghoa (KOMIT) di kawasan Glodok Chinatown, Jakarta Barat, dikutip Selasa 30 Januari 2024.
Anies menyatakan, saat ini Indonesia tengah menjalankan kontestasi lima tahunan untuk memilih kepala negara. Oleh sebab itu, kata dia, para calon kepala negara mestinya fokus menawarkan kualitas dan siap menghadapi publik.
Anies menuturkan, kampanye lewat diskusi menjadi caranya menghormati pemilih. Pemilih dibiarkan mengetahui apa yang menjadi gagasan dan pemikirannya untuk Indonesia.
Kampanye, lanjut Anies, adalah soal penyampaian gagasan untuk kemajuan bangsa. Pemimpin, kata Anies, tak sekadar dipilih dari tampilan baliho yang dipajang di ruang publik.
" Kalau sekedar untuk dipajang fotonya pilih aja baliho yang paling keren. Betul tidak? Tapi kita mau pilih orang yang mau ambil keputusan atas nama rakyat, atas nama negara pertanyaannya kita mau mengambil keputusan pakai apa memilihnya," kata dia.
Maka, Anies memandang menyerap aspirasi masyarakat lewat dialog dan diskusi amat penting. Dengan begitu, kata dia, masyarakat juga diberikan pertimbangan untuk memutuskan siapa calon pemimpin yang dipilih usai saling bertukar pikiran.
Advertisement
Kenapa Seseorang Bisa Terkena Cacingan? Ini Kata Dokter
Waspada, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Marah
Respons Tuntutan, DPR RI Siap Bahas RUU Perampasan Aset
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Didanai Rp83 Miliar dari Google, ASEAN Foundation Cetak 550 Ribu Pasukan Pembasmi Penipuan Online