Dream - Arab Saudi sedang mempersiapkan membuka toko minuman beralkohol pertamanya di Ibu Kota Riyadh. Toko minuman alkohol itu khusus diperuntukkan bagi diplomat warga asing non muslim. Ini menjadi toko miras pertama yang dibuka dalam lebih dari 70 tahun.
Toko minuman ini berlokasi di kawasan kompleks diplomatik di ibu kota sehingga hanya diplomat dan orang-orang yang memiliki akses khusus saja yang bisa pergi ke toko tersebut.
Belum jelas apakah toko ini benar-benar eksklusif untuk diplomat asing saja atau apakah ekspatriat dan warga asing lainnya bisa mendapatkan akses ke toko tersebut.
Seorang sumber memastikan bahwa akses ke toko alkohol ini sangat ketat. Pelanggan harus mendaftar terlebih dahulu melalui aplikasi seluler demi mendapatkan kode izin membeli miras di toko itu dari Kementerian Luar Negeri Saudi.
Selain itu, aplikasi tersebut juga membatasi kuota minuman yang bisa dibeli pelanggan setiap bulannya. Sebuah sumber yang mengetahui rencana tersebut mengatakan toko tersebut diperkirakan akan dibuka dalam beberapa minggu mendatang.
Sejauh ini, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah terkait rencana pembukaan toko miras ini. Namun, Saudi melalui Pusat Komunikasi Internasional (CIC), mengonfirmasi bahwa pemerintah telah menerapkan pembatasan baru terkait impor alkohol dalam pengiriman diplomatik.
Pernyataan tersebut tidak membahas rencana penyimpanan minuman beralkohol namun mengatakan bahwa kerangka kerja baru tersebut menghormati konvensi diplomatik internasional.
Jika resmi dibuka, toko ini bakal menjadi sejarah sebagai toko miras pertama di Saudi.
Larangan telah menjadi undang-undang sejak 1952, setelah salah satu putra Raja Abdulaziz dalam keadaan mabuk menembak mati seorang diplomat Inggris.
Sebagai negara yang menerapkan syariat Islam, Saudi memiliki undang-undang ketat yang melarang peredaran dan konsumsi minuman alkohol. Hukum ini pun berlaku bagi warga asing dan ekspatriat yang tinggal di negara itu.
Selama ini, di Saudi, alkohol secara terbatas hanya tersedia melalui surat diplomatik atau di pasar gelap. Langkah ini pun semakin membuktikan bahwa Saudi benar-benar tengah berupaya membuat negara kerajaan Islam itu semakin terbuka.
Sumber: BBC
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur