Asik Amati Arus Bawah Laut, Ilmuwan Kaget Temukan Gunung Berapi Kuno yang Mematikan

Reporter : Editor Dream.co.id
Sabtu, 6 Januari 2024 13:01
Asik Amati Arus Bawah Laut, Ilmuwan Kaget Temukan Gunung Berapi Kuno yang Mematikan
Kejutan melanda para ilmuwan saat menemukan gunung sehebat ini.

1 dari 8 halaman

Asik Amati Arus Bawah Laut, Ilmuwan Kaget Temukan Gunung Berapi Kuno yang Mematikan

Asik Amati Arus Bawah Laut, Ilmuwan Kaget Temukan Gunung Berapi Kuno yang Mematikan © Kejutan melanda para ilmuwan saat menemukan gunung sehebat ini. 2024 AI Image/Getting.ai

2 dari 8 halaman

Para peneliti menemukan sebuah pegunungan kuno yang tersembunyi di dalam lautan dengan tekanan paling mematikan di dunia.

Penemuan ini dilakukan oleh tim peneliti yang berasal dari Badan Pemerintah Australia dan Organisasi Penelitian Ilmiah dan Industri Persemakmuran (ISRO) saat menjalankan pelayaran di Samudera Selatan.

Selama penelitian, mereka mengobservasi arus panas yang mengalir menuju benua Australia melalui permukaan air laut.

3 dari 8 halaman

© Kejutan melanda para ilmuwan saat menemukan gunung sehebat ini. 2024 AI/Getting.ai

Namun, saat melakukan pengamatan di sekitar wilayah barat Pulau Macquarie, para peneliti menemukan rangkaian pegunungan yang terletak di dasar laut.

4 dari 8 halaman

Pegunungan laut tersebut terletak sekitar 13.100 kaki di bawah permukaan air, di antara wilayah Tasmania dan Antartika, yang dikelilingi oleh arus yang sangat kuat.

Ahli geofisika dari SIRO, Chris Yule, mengidentifikasi gunung tersebut sebagai bagian dari gunung berapi yang tidak aktif, dengan ketinggian mencapai hampir 5000 kaki, dan salah satunya memiliki ventilasi ganda.

5 dari 8 halaman

© Kejutan melanda para ilmuwan saat menemukan gunung sehebat ini. 2024 AI/DezgoApp

Empat di antara pegunungan tersebut merupakan penemuan baru dengan dua gunung bawah laut dan pegunungan yang berada di garis patahan,” ungkap Yule.

6 dari 8 halaman

Menurut peneliti, gunung yang terletak di daerah Macquarie Ridge ini diperkirakan telah terbentuk sekitar 20 juta tahun yang lalu, dihasilkan oleh titik panas yang berasal dari lapisan mantel Bumi.

Dikutip dari News Week, Helen Philips, seorang peneliti dari Universitas Tasmania, menyatakan bahwa penemuan ini akan memberikan wawasan tambahan terkait dinamika lautan.

7 dari 8 halaman

"Arus Lingkar Kutub Antartika yang dilewati gunung-gunung, dan ketika ia bertemu dengan penghalang seperti punggung bukit atau gunung laut, ia akan 'bergoyang'; tercipta dalam aliran air yang membentuk pusaran. Lembah dan tebing juga bisa mempercepat

Ahli geofisika SIRO, Chris Yule

8 dari 8 halaman

© Kejutan melanda para ilmuwan saat menemukan gunung sehebat ini. 2024 maverick

Maka dari itu, rencananya eksplorasi dan penelitian ini akan diperluas oleh agensi antariksa Perancis dan lembaga penelitian luar angkasa nasional, sehingga para peneliti dapat melakukan pemindaian lebih mendalam terhadap dasar laut.

Beri Komentar