Kondisi Tenaga Medis RSUD Banten Begitu Memprihatinkan, Harus Rela Tidur Berkerumun Di Lantai Tanpa Ranjang Di Rumah Dinas Gubernur Banten Yang Sudah Tak Terpakai. (Liputan6.com/ Yandhi Deslatama)
Dream - Tenaga medis menjadi garda terdepan perang menghadapi virus corona, Covid-19. Tetapi, penghargaan untuk para tenaga medis kerap miris.
Tenaga medis di RSUD Banten, mengalami kondisi memprihatinkan. Para tenaga medis itu rela tidur berkerumun di lantai tanpa ranjang di Rumah Dinas Gubernur Banten. Di atas lantai langsung berjajar kasur tersusun.
Ada sekitar 90 orang tenaga medis di RSUD Banten menginap di rumah dinas yang sudah tidak terpakai itu.
Sekretaris Komisi V DPRD Banten, Fitron Nur Ikhsan, menyebut perlunya peningkatan fasilitas untuk para tenaga medis ini.
" Fasilitasnya ditingkatkan jangan di bangsal-bangsal, kasur di bawah. Jadi mereka tidur berkerumun. Ada yang (sekamar) 24 orang, ada yang 25, ada yang 6 (orang)," kata Fitron, dilaporkan Liputan6.com, Kamis, 2 April 2020.
Tempat tidur yang berdekatan itu, kata Fitron, menjadi kerawanan tersendiri. Sebab, bisa menjadi meningkatkan proses penularan ke tenaga medis lain.
" Agar mereka terjamin, tidak ngampar begitu. Jarak antar mereka ini kan rentan, kalau satu terpapar dengan tidur berkerumun itu kan enggak standar covid. Tidur mereka sangat berdempetan, kalau menurut saya yang perlu diperbaiki tempat tidur," kata dia.
Dia berharap Pemprov Banten bekerja sama dengan hotel di Kota Serang Banten untuk menyiapkan tempat tidur dan istirahat bagi para tenaga medis.
" Kalau tidak muat kan kita bisa bekerja sama dengan hotel di sekitar sini, siapa tahu mereka mau mendedikasikan. Sekarang kan orang tidak banyak tidur di hotel. Mereka (Pemprov Banten) bisa beker jasama paket isolasi dan memberikan paket mereka (pengelola hotel), sehingga bisa mendapatkan manfaat ekonomi bagi mereka kan," ujar dia.
Berdasarkan data, status ODP di Banten berjumlah 2.609 orang, PDP 331 orang, dan positif Covid-19 berjumlah 79 orang yang dirawat.
Sumber: Liputan6.com / Yandhi Deslatama
Dream - Gubernur Banten, Wahidin Halim mengumumkan dua warganya terjangkit virus corona, atau Covid-19. Dia membagikan informasi ini melalui video yang diunggah ke Instagram pribadinya, Kamis, 12 Maret 2020.
" Saya kabarkan bahwa berdasarkan laporan dari tim kesehatan Banten, ada dua orang warga Banten yang positif terkena virus corona," kata Wahidin.
Wahidin mengatakan, dua warga yang positif virus corona tersebut baru saja dari Malaysia. Wahidin berharap, masyarakat tetap waspada.
" Jangan panik dan dengan menghindari pertemuan-pertemuan bersifat umum atau paling tidak menjauhi keramaian, agar kita bisa memastikan tidak tertular virus corona ini," kata dia.
Selain itu, dia juga membagikan nomor telepon Dinas Kesehatan Provinsi Banten 085215779659 untuk membutuhkan informasi seputar virus corona.
Dream - Gubernur Banten, Wahidin Halim mengumumkan satu warganya di Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, meninggal dunia karena virus corona.
" Satu orang (pasien positif) lagi tinggal di Kecamatan Pondok Aren. Satu orang dari Pondok Aren tadi sore meninggal dunia," kata Wahidin, di Instagram pribadinya, Senin, 16 Maret 2020.
Wahidin menyatakan ada lima warga positif virus corona. Selain warga dari Pondok Aren, dia juga menyebut dua orang warganya di Kecamatan Kelapa Dua, satu orang di Kecamatan Ciledug, dan satu orang di Kecamatan Curug, juga positif Covid-19.
View this post on Instagram
Meski demikian, kabar ini diwarnai spekulasi. Kematian pasien positif corona ini dikaitkan dengan seorang warga bernama Amelia. Kabar itu segera dibantah Camat Pondok Aren, Makum Sagita.
Dari video yang beredar di perpesanan online, Makum mengklarifikasi dengan mendatangi rumah warga yang dimaksud.
Dia menyebut, warga tersebut memang baru pulang dari Singapura untuk keperluan tugas. Tetapi, tidak benar bahwa warga tersebut meninggal karena Covid-19.
" Amelia dalam kondisi sehat walafiat," kata Makum.
Sementara itu, Fitriana, ibunda Amelia, menyatakan terkejut mendengar kabar buruk putrinya.
" Amelia sehat walafiat. Saya juga bingung kalai ada yang meninggal ada di Pondok Aren," kata Fitriana.
Advertisement
Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang