Ilustrasi (adinakutnicki.com)
Dream - Nasib tragis dialami oleh seorang artis perempuan saat berlibur ke Singapura. Dia diperkosa tiga kali hanya dalam rentang 20 menit, di tempat berbeda, oleh pemuda lokal bernama Lim Choon Beng.
Aksi biadab itu terjadi saat liburan tahun baru China, tepatnya 9 Februari 2013. Kala itu, artis China yang tak disebutkan namanya itu masih berusia 24, sementara Lim berusia 27 tahun.
Dinihari itu, artis China ini tengah dalam perjalanan dari Martin Road menuju ke River Valley Close. Saat itulah, mulai pukul 03.15 hingga 03.35 waktu setempat, wanita nahas itu menerima perlakuan bejat Lim. Dalam waktu 20 menit itu, dia diperkosa sebanyak 3 kali.
Kini, kasus ini bergulir di pengadilan negeri Singa itu. Lim dituduh melakukan tujuh kejahatan sekaligus. Jaksa akan menghadirkan sejumlah saksi untuk menjerat Lim, di antaranya adalah perempuan yang memanggil polisi saat peristiwa tersebut terjadi.
Selain itu, ada pula perempuan yang mengantar artis China itu ke kantor polisi untuk membuat lapran. Masih ada beberapa saksi yang diharapkan bisa memperkuat tuduhan terhadap Lim.
Sementara, artis China yang menjadi korban pemerkosaan ini bersaksi pada Kamis pagi. Identitasnya tetap disembuyikan. Dia bersaksi dari balik ruangan, sehingga identitasnya tetap terjaga, tak diketahui media dan masyarakat.
Wakil Jaksa Penuntut Umum, Lin Yinbing, mengatakan, telah ditemukan bukti berupa DNA pada bra artis China itu. Sementara, darah artis itu juga ditemukan di pakaian dalam dan baju Lim.
Pengadilan ini diharapkan selesai dalam delapan hari. Jika terbukti bersalah, hukuman terberat bagi Lim adalah 20 tahun penjara.
Namun, bukan berarti Lim tanpa perlawanan. Dia membantah tuduhan pemerkosaan ini. Di pengadilan, dia didampingi oleh pengacara, Anand Nalachandran.
Dalam sidang itu, Lim mengaku, " tidak ingat kejadian itu," demikian laporan dari sidang itu, sebagaimana dikutip Dream dari laman Channel News Asia, Kamis 5 Mei 2016.
Dream - Nasib tragis dialami oleh perempuan transgender di Kota Brisbane, Australia. Dia diperkosa lebih dari 2.000 kali setelah dikirim ke penjara pria di Boggo Road.
Mary –bukan nama sebenarnya– dihukum penjara selama empat tahun pada tahun 1990-an karena kasus pencurian mobil. Dan baru-baru ini dia mengaku mengalami hari-hari buruk selama di bui.
Dia menggambarkan penjara itu sebagai “ neraka dunia”. Sebab, sejak pertama masuk ke gerbang penjara, sejak itu pula Mary mengalami siksaan.
Sebagai wanita di tengah para pria, yang sebagian besar masuk ke penjara karena urusan kriminal, tentu sangat mengerikan. Tak ada perlindungan bagi Mary.
Dan setiap perlindungan, harus dia bayar dengan hubungan intim. Sungguh memilukan. “ Ini adalah pemerkosaan,” kata Mary, sebagaimana dikutip Dream dari News.com.au, Selasa 19 April 2016.
“ Dan aku dicambuk dan dipukul pada titik di mana aku tahu aku harus melakukan ini untuk bertahan hidup, tapi bertahan hidup itu pada dasarnya untuk kesenagan tahanan lain,” imbuh dia.
Mary benar-benar tak tahan dengan kondisi mengenaskan itu. Sungguh menakutkan. Dia bahkan mencoba melarikan diri dari penjara sebanyak tiga kali.
Menurut Mary, perlakuan tak manusiawi sudah dia terima sejak hari pertama tiba di penjara laknat itu. Saat pertama kali menginjakkan kaki, dia sudah dipaksa menari telanjang. Alasannya, sek tubuh.
Perlakuan semakin buruk saat masuk ke dalam sel. Desas-desus keberadaan Mary dengan cepat meyebar di antara para narapidana. Kabar itu menyebut identitas Mary sebagai transgender perempuan.
Dan para narapidana pun berduyun mendatangi selnya. Dan kekerasan seksual itu terus berlanjut hingga masa hukumannya selesai. Dan setelah keluar, dia trauma, sulit mendapatkan kehidupannya kembali.
Dream - Sungguh malang nasib wanita asal India ini. Dia dilaporkan telah diperkosa di ranjang unit perawatan intensif (ICU) di sebuah rumah sakit dekat New Delhi, beberapa jam setelah melahirkan.
Wanita 23 tahun ini mengalami kelahiran traumatis sehingga harus melahirkan anaknya melalui operasi caesar. Namun sayang, ketika dalam proses pemulihan satu malam setelahnya dia diperkosa.
Terduga pemerkosa wanita itu tertangkap kamera CCTV saat memasuki rumah sakit swasta di Bahadurgarh, sebuah kota yang terletak di pinggiran New Delhi, India.
Dalam rekaman CCTV terlihat pelaku keluar dari mobilnya dan berjalan ke ruang ICU Rumah Sakit Brahm Shakti Sanjivan di Bahadurgarh. Saat itu kamera CCTV menunjukkan jam 3.30 pagi.
Menurut laporan, pelaku mengaku seorang dokter kepada petugas keamanan rumah sakit. Dengan santainya, dia kemudian mondar-mandir di dalam rumah sakit, pura-pura memeriksa para pasien.
Saat berjalan masuk ke ruang ICU, tak seorang pun petugas rumah sakit yang menanyainya.
Bahkan ketika pelaku masuk ke salah satu tirai di ICU, tidak ada yang seorang pun yang menegurnya.
Menurut korban, pria dalam kamera CCTV itu memperkosanya di ranjang tempat dia berbaring di ruang ICU. Meskipun dia menjerit, tapi tidak ada yang datang untuk menolongnya. Seorang kerabat korban mengatakan tidak ada yang menanggapi jeritannya.
" Dia adalah istri keponakan saya dan ia melahirkan bayi perempuan kemarin dan dirawat ke rumah sakit. Saya menungguinya sampai pukul 9:45 malam dan kemudian pergi karena pegawai rumah sakit mengatakan tidak boleh ada yang menginap di ruang ICU," kata kerabat korban kepada NDTV.
Kerabat korban menambahkan, semua pasien sedang tidur dan istri keponakannya berteriak tapi tak ada yang datang, bahkan meski perawat atau dokter.
(Ism, Sumber: Daily Mail)
Dream - Seorang wanita datang ke kantor polisi dan mengaku dirinya telah diperkosa. Mengerikannya, ia datang melapor sambil membawa potongan alat vital yang diduga milik si pemerkosa.
Wanita 32 tahun itu mengatakan kepada petugas, dia telah berulang kali diperkosa oleh kakak iparnya, berhari-hari.
Saat peristiwa pemerkosaan terakhir, ia akhirnya nekat mengiris kemaluan sang pelaku dengan sabit.
Potongan alat vital yang masih berdarah-darah lantas dibawa ke hadapan petugas hingga mereka tertegun.
Polisi kemudian bergegas ke sebuah rumah di daerah Churhat di Kabupaten Sidhi pada hari Kamis sekitar pukul 06:00.
Tapi, sebelum bantuan medis diberikan, mereka telah menemukan tersangka tewas akibat bunuh diri.
Wanita itu mengatakan kepada petugas, suaminya bekerja di Nashik dan ia tinggal dengan saudara iparnya itu.
" Ketika ia memaksa saya, saya pura-pura setuju dan memutus kemaluannya dengan sabit," kata wanita itu kepada polisi seperti dikutip dari Times of India.
Tubuh pria itu ditemukan tergantung di pohon dekat rumah. Sementara wanita itu akhirnya ditangkap atas dugaan percobaan pembunuhan.
Sidhi SP Abid Khan mengatakan: " Ini adalah kasus yang jarang terjadi dan telah diselidiki untuk mengungkap motif yang tepat."
Polisi mengatakan, perempuan itu stabil secara mental dan tidak menyesal dengan apa yang telah dia lakukan. (Ism)
Dream - Wanita 25 tahun asal India, yang berbicara secara anonim, melapor kepada suaminya setelah menjadi korban kekerasan seksual tetangganya sendiri. Bukannya membela dan menenangkan istrinya, sang suami yang bekerja di Dubai itu malah mengirim pesan SMS berisi kata talak tiga kali.
Ya, wanita itu telah diceraikan oleh suaminya lewat SMS setelah mengaku menjadi korban perkosaan tetangganya sendiri. Penderitaan wanita India itu tidak hanya berhenti di situ saja. Dia diusir dari rumahnya dan ibu mertuanya mengambil hak asuh anaknya.
" Ketika saya membaca pesan itu saya seperti mati rasa. Saya tidak percaya apa yang telah saya baca. Hanya tiga kata; talal, talak, talak," jelasnya, dikutip Dream dari MailOnline, Selasa 1 Desember 2015.
Dia tidak menyangka itu adalah hal terakhir yang dia peroleh dari suami yang telah dinikahinya selama lima tahun. Atas perlakuan suaminya itu, dirinya merasa hancur. Bahkan, merasa sang suami terlampau pengecut untuk menghadapi keadaan itu.
" Tapi saya salah. Dia mengambil jalan keluar yang mudah seperti pengecut dengan menceraikan saya lewat pesan teks. Butuh waktu lima detik untuk mengakhiri hubungan selama lima tahun," katanya bersedih.
Akibat perlakuan itu, dirinya kian merasa menjadi perempuan yang dibuang. Meski begitu dia masih ingin bertahan demi anak-anaknya.
" Saya bisa bertahan, tapi kemudian mereka merenggut harapan terakhir saya - anak saya satu-satunya. Saya telah benar-benar kehilangan keinginan untuk hidup," harapnya.
(Ism, Sumber: metro.co.uk)
Dream - Seorang wanita di Korea Selatan disidang di pengadilan dengan dakwaan memerkosa suaminya. Tersangka pelaku diidentifikasi dengan nama keluarganya, yaitu Shim.
Kasus ini merupakan yang pertama dalam sejarah di negeri gingseng itu. Menurut laporan kantor berita Korea Selatan, Yonhap, dikutip Daily Mail, Senin kemarin, dengan beringas perempuan berusia 40 tahun itu mengunci suaminya selama 29 jam.
Ia kemudian memaksa si suami berhubungan intim dengannya. Perempuan itu diduga telah melakukan aksi itu demi merekayasa bukti guna menceraikan suaminya. Namun, yang terjadi kemudian dia ditahan karena tindakan itu.
Diketahui, hukum Korea Selatan sejak 2013 menerapkan bahwa upaya pemerkosaan dalam hubungan suami-istri merupakan perbuatan kriminal.
Sebelumnya, seorang suami berumur 46 tahun dijatuhi hukuman kurungan 3,5 tahun karena memerkosa istrinya.
Pengadilan juga meminta agar informasi pribadi tentang pelaku pemerkosaan dirilis ke publik selama 7 tahun ke depan untuk memberikan rasa malu dan efek jera. (Ism)
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik