Dream - Amel Maelani, 18 bulan, merasakan getirnya hidup di usianya yang masih sangat dini. Dia harus menahan rasa sakit akibat kanker kulit tanpa kasih sayang orangtuanya.
Balita ini menderita kanker hemonia di tangan kirinya. Bukannya dirawat, orangtua Amel justru membuang bocah ini.
Beruntung, ada tetangga Amel yang peduli dengan nasib bocah mungil itu. Dia kini diasuh oleh Ipong Mulyati yang tinggal di Cipadung RT 04 RW 14, Kelurahan Kotalaker, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Ipong mengatakan saat dia pertama kali mengurus Amel, kondisi balita itu memprihatinkan. Luka di tangan kirinya sudah cukup parah.
" Pas diurus sama saya tangan Amel sudah sakit dan berbau. Amel ditinggal orangtua entah kemana. Saya kasihan, jadi diurus sama saya," ujar Ipong, dikutip dari ruber.id.
Amel sempat menjalani perawatan intensif di RSUD Sumedang. Ipong menuturkan biaya perawatan Amel didapat dari dana BPJS Kesehatan.
Sayangnya, Ipong harus menghadapi kendala dalam pembayaran iuran rutin BPJS. Ini lantaran banyak kebutuhan yang harus dia penuhi, sementara pendapatannya sebagai penjual gorengan belum mencukupi.
" Sudah enam bulan saya nunggak iuran BPJS, karena banyak kebutuhan," ucap Ipong.
Selanjutnya, Ipong mengaku dia harus memilih mana yang lebih diprioritas antara membeli susu untuk Amel atau bayar iuran BPJS. Belum lagi, dia masih harus membayar sewa rumah yang ditempatinya.
" Kalau bukan atas kemanusiaan, saya sudah tidak sanggup. Tapi saya tetap berusaha," tutur Ipong.
Sebelum memutuskan merawat Amel, Ipong mengaku menemui sejumlah keluarga balita itu. Dia ingin menanyakan nasib Amel selanjutnya.
Mirisnya, Ipong tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan. Tidak ada satupun keluarga yang berkenan merawat Amel.
Sumber: ruber.id
Advertisement