Ilustrasi
Dream - Asteroid sebesar gunung terdeteksi sedang menuju Bumi oleh ilmuwan Rusia. Tapi apakah asteroid itu menjadi ancaman?
Bagi NASA, Lembaga Antariksa AS, untuk jangka waktu 150 tahun ke depan, itu bukan ancaman. Asteroid itu dideteksi ilmuwan ruang angkasa Rusia. Benda raksasa itu dideteksi melewati Bumi setiap tiga tahun sekali.
Vladimir Lipunov, seorang profesor di Moscow State University mengatakan, batu angkasa bernama 2014 UR116 itu tidak mengandung ancaman langsung, meski diperingatkan secara teori bisa menghantam Bumi.
Namun, yang menjadi perhatiannya adalah kerusakan yang ditimbulkan oleh asteroid itu. Di mengatakan kekuatan ledakan asteroid tersebut 1000 kali lebih besar dari tabrakan meteor sebesar bus, yang jatuh di Rusia pada 2013 lalu.
Lipunov mengakui, sulit untuk menghitung orbit asteroid raksasa seperti 2014 UR116. Ini karena lintasannya selalu berubah-ubah yang disebabkan gaya gravitasi dari planet-planet yang dilaluinya.
" Kita perlu mengetahui jalur asteroid ini secara permanen, karena sedikit saja kesalahan dalam menghitung akan menimbulkan konsekuensi yang serius," kata Lipunov.
Dari 100 ribu obyek luar angkasa dekat Bumi yang melintasi orbit Bumi dan mengandung ancaman yang cukup besar, 11 ribu di antaranya sudah dikenali dan diketahui jalurnya.
" Jalur pasti dari asteroid 2014 UR116 tidak mungkin ditentukan. Namun, dalam teori, asteroid raksasa itu bisa bertabrakan dengan Bumi, Mars dan Venus."
Namun NASA menyebut, asteroid 2014 UR116 yang ditemukan ilmuwan Rusia pada 27 Oktober 2014 di Observatorium MASTER-II Kislovodsk, Rusia tidak menimbulkan ancaman. Pasalnya, jalur orbitnya tidak cukup dengan dengan orbit milik Bumi.
Melalui sebuah hitungan ulang terhadap jalur orbit asteroid dan Bumi, NASA menyebut ancaman terhadap Bumi (atau planet lain) setidaknya terjadi 150 tahun kemudian.
Pada pekan lalu, ilmuwan ruang angkasa dan selebriti internasional sama-sama bergabung untuk memperingatkan dunia tentang ancaman asteroid terhadap planet Bumi.
Lebih dari 100 ilmuwan terkemuka dan astronot menandatangani deklarasi yang meminta semua pihak untuk meningkatkan tindakan dalam mengatasi jatuhnya benda-benda angkasa yang bisa mengakhiri kehidupan di Bumi.
(Ism, Sumber: Daily Mail)
Advertisement
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta