Australia Belajar Toleransi Beragama di Masjid Istiqlal

Reporter : Maulana Kautsar
Rabu, 7 Oktober 2015 17:57
Australia Belajar Toleransi Beragama di Masjid Istiqlal
Menteri Pertanian dan Sumber Daya Air Australia Barnaby Joyce di sela-sela kunjungannya ke tanah air menyempatkan diri berkunjung ke Masjid Istiqlal.

Dream - Kehidupan beragama di Indonesia yang penuh toleransi menjadi daya tarik tersendiri bagi pemerintah negara lain. Banyak tamu negara yang hadir dan meneliti sikap toleransi ini. Salah satunya adalah Australia.

Menteri Pertanian dan Sumber Daya Air Australia Barnaby Joyce di sela-sela kunjungannya ke Tanah Air menyempatkan diri berkunjung ke Masjid Istiqlal. Ditemani Ketua Badan Pelaksana dan Pengelola Masjid Istiqlal Mubaroq, dia berkeliling sembari mendengarkan secara seksama mengenai toleransi Indonesia di masjid dan gereja di sekitar area Masjid Istiqlal.

Barnaby sendiri cukup terkejut saat mengetahui letak Masjid Istiqlal yang diapit oleh dua tempat ibadah, Gereja Katedral dan Gereja Immanuel. Dia membayangkan dengan penuh takjub para penganut agama tersebut melaksanakan ibadah di radius area itu.

" Saya menilai ini dengan penuh takjub saat melihat para umat beragama saling menghormati dan berdoa kepada Tuhan di satu area yang tidak jauh. Sangat luar biasa," jelasnya usai berkeliling area Masjid Istiqlal, Rabu, 7 Oktober 2015.

Humas Masjid Istiqlal Abu Hurairah mengatakan kunjungan Kedutaan Besar Australia dan Menteri Barnaby itu untuk melihat secara langsung kondisi kerukunan umat di Indonesia. Menurutnya, pemerintah Australia ingin belajar kepada Indonesia mengenai jalinan kerukunan umat itu.

" Dia ingin melihat kehidupan umat beragama khususnya Islam di Indonesia. Dia melihat kesuksesan Islam dan agama-agama lain dalam membangun jalinan kerukunan umat beragama," jelasnya.

Kunjungan Barnaby ke Masjid Istiqlal itu merupakan serangkaian kegiatan kunjungannya ke Indonesia yang berlangsung sejak 5-7 Oktober 2015. Dalam kunjungan ini, Barnaby mendorong kerjasama dengan pemerintah Indonesia di bidang pertanian dan pemberantasan penangkapan ikan secara ilegal di perbatasan kedua negara.

 

Beri Komentar