Pembina Bhayangkari: Keluarga, Benteng Perlindungan Bagi Anak

Orangtua memiliki peran penting dalam memberikan perlindungan kepada anak.

Dream - Kasus pembunuhan bocah perempuan di Kalideres, Jakarta Barat, beberapa hari lalu menjadi keprihatinan masyarakat. Sejumlah pihak kembali mengingatkan pentingnya perlindungan terhadap anak di lingkungan tempat tinggal mereka.

Pernyataan tersebut dikeluarkan Pembina Bhayangkari Tejaningsih Haiti saat Musyawarah Bhayangkari ke-21 di Polda Metro Jaya, Rabu, 7 Oktober 2015. Dalam kesempatan itu dia mengingatkan agar orang tua memperhatikan kembali anak-anak mereka.

" Orang tua misalnya harus memerdulikan hal-hal kecil seperti buang air sembarangan dan nggak pakai celana dalam. Kebiasaan itu berbahaya bagi anak," jelas istri Kapolri itu.

Untuk membantu membangun kesadaran mengenai perlindungan anak pihaknya berupaya selalu bekerja sama dengan instansi terkait. Dia pun juga juga turut memberikan pelatihan ke guru-guru sekolah.

" Kami bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan memberikan pelatihan kepada guru-guru untuk mengampanyekan stop kekerasan pada anak," kata Tejaningsih.

Selain itu, menurutnya, istri presiden dan para pejabat tinggi yang tergabung dalam OASE juga melakukan kampanye itu melalui pemasangan spanduk dan pamflet di lingkungan mereka.

Dia mengakui gerakan kampanye yang dilakukan masih sebatas internal mereka. Tetapi, dia menjelaskan, justru kampanye itu harus dilakukan dari lingkungan terdekat keluarga.

" Karena kekerasan dimulai dari lingkungan terdekat dan ini yang akan jadi target kami," jelasnya.