Ayah Mirna Sempat Keceplosan Punya Botol Sianida yang Dipakai Jessica Wongso, Kini Ngaku Cuma Botol Parfum

Ayah Mirna Sempat Keceplosan Punya Botol Sianida yang Dipakai Jessica Wongso, Kini Ngaku Cuma Botol Parfum

© Dream

© Dream

Dream - Ayah mendiang Mirna Salihin, Edi Darmawan kembali menjadi sorotan usai perilisan film dokumenter Netflix Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso.

Keceplosan Punya Botol Sianida

Terlebih, sempat beredar potongan video viral yang memperlihatkan Edi Darmawan mengaku memiliki botol sianida yang dipakai Jessica Wongso.

Hal itu disampaikan Edi saat menjadi narasumber dalam sebuah program TV yang dipandu oleh Timothy Marbun.

Keceplosan Punya Botol Sianida

Untuk menghindari kesalahpahaman, Edi Darmawan mengklarifikasi terkait pengakuannya tersebut saat menjadi narasumber dalam kanal Youtube Karni Ilyas Club.

" Saya cuma berpikiran aja. Crazy thinking aja. Jadi bawa itu botol kalau dicolokin ke sedotan, itu langsung jadi tuh barang," kata Edi.

© Dream

Akhirnya, Edi pun meminta maaf kepada publik. Ia mengaku bahwa pengakuan dirinya memiliki botol sianida adalah hoaks.

"Saya minta maaf juga. Lupakan aja. Itu hoaks, ya. Itu saya mikir malem-malem, saya pulang dari Australia adeknya (Mirna) itu lulus, saya beli (parfum) Hermes. Ada itu gelas (parfum Hermes), saya minta banyakan."

© Dream

Ia berpikir bahwa botol parfum Hermes itu cocok dengan yang botol yang digunakan Jessica Wongso. Hal itu karena botol yang ia temukan di Australia bisa digunakan untuk menyuntikkan racun melalui sedotan pada gelas tersebut.

"Kan belum kejadian itu. Jadi ada ngegeletak di meja. Nih saya pikir Jessica kan di Australia, tuh barang Australia tuh. Oh ini kali nih (botol yang dipakai Jessica). Ya kan? Banyak itu di Australia."

Ngaku Cuma Imajinasi

Namun, Edi mengaku bahwa itu hanya imajinasinya saja. Ia juga meminta publik agar melupakan saja pemikiran liarnya tersebut.

“Saya mengaku salah, itu sebenarnya hanya imajinasi saya, itu kok botol mirip, imajinasi saya sampai ke situ karena saya udah kesel."