Flickr.com
Dream – Islam menyebut hubungan suami istri dengan istilah jimak. Suami dan istri yang melakukan hubungan intim dengan baik akan bernilai ibadah.
Sebagai sebuah ibadah, setiap pasangan tentunya perlu menyadari jika aktivitas ini bukan sekadar melampiaskan hasrat syahwat semata.
Aktivitas pasangan suami istri ini memiliki makna yang lebih dalam yaitu menambah keharmonisan dan kemesraan dalam membangun bahtera rumah tangga. Lebih jauh, hubungan intim diharapkan bisa melanjutkan keturunan.
Mereka yang menyadari hal itu, akan senantiasa menjaga ibadah dengan terlebih dahulu membaca doa. Doa berjimak bertujuan agar dijauhkan dari godaan setan. Doa berjimak ini juga sebagai ikhtiar untuk mendapatkan keturunan yang sholeh atau sholehah.
Etika berhubungan suam istri dijelaskan oleh Imam Ghazali lewat kitabnya berjudul Al-Adab fid Din. Secara garis besar, etika dalam cara berhubungan suami istri sesuai sunnah yang dipaparkan oleh Imam Ghazali adalah sebagai berikut:
Di samping cara berhubungan suami istri sesuai sunnah seperti yang dijelaskan Imam Ghazali di atas, kamu juga perlu membuat kamar jadi senyaman mungkin.
Menambahkan aroma ruangan yang menyegarkan dan menenangkan juga sangat dianjurkan. Kolaborasi antara bahasa verbal dan bahasa tubuh juga akan membuat kondisi psikis lebih baik.
Tak hanya mengetahui cara berhubungan suami istri sesuai sunnah seperti yang dipaparkan di atas, kamu juga perlu mengetahui amalan yang sebaiknya dilakukan sebelum jimak. Amalan tersebut adalah sebagai berikut:
Dalam Kitab Ihya Ulumuddin karya Imam Ghozali, berhubungan suami istri boleh dilakukan empat hari sekali tergantung kebutuhan. Sebagian ulama ada yang mensunahkan berjimak pada hari Jumat.
Ada pula ulama yang menghukumi makruh bagi orang yang berhubungan badan pada awal bulan, tengah bulan, dan akhir bulan. Disebutkan bahwa setan akan menghadiri jimak yang dilakukan pada malam-malam tersebut.
Selain itu, ada juga ulama yang mensunahkan hubungan badan pada hari dan malam Jumat sebagai hasil tahqiq terhadap salah satu dari dua ta'wil dari sabda Rasulullah saw:
" Allah akan merahmati orang yang mencuci dan mandi (pada hari Jumat). Dan jika suami ingin berhubungan badan dengan istrinya untuk yang kedua kali, maka hendaknya ia mencuci kemaluannya."
Tak hanya itu, waktu yang dimakruhkan untuk berhubungan suami istri adalah pada awal malam sampai ia tidak tidur kecuali dalam kondisi tidak suci. Maka dari itu jika ingin tidur atau makan, hendaknya seorang muslim berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhu untuk sholat.
Bacaan doa berjimak terkandung dalam hadits sebagaimana diriwayatkan Imam Bukhari dari Ibnu Abbas. Rasulullah SAW bersabda:
Seandainya salah seorang dari kalian, ketika menggauli istrinya, mengucapkan, 'Dengan menyebut nama Allah, ya Allah, jauhkan setan dari kami dan jauhkan setan dari apa yang Engkau karuniakan kepada kami,' lalu keduanya ditakdirkan memiliki anak, maka setan tersebut tak membahayakannya."
Berdasarkan hadis tersebut, berikut bacaan doa berjimak yang perlu diamalkan:
بِسْمِ اللهِ اَللّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
Bismillah, allahumma jannibnaassyyaithaana wa jannibis-syaithoona maarazaqtanaa.
Artinya:
" Dengan menyebut nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezeki yang Engkau anugerahkan kepada kami."
Sebelum berjimak, Islam menganjurkan untuk membaca doa agar mendapat limpahan berkah dari Allah SWT. Doa berjimak ini juga diterangkan oleh Syekh Abdul Qadir Al-Jailani sebagai berikut:
Bismillahil 'aliyyil 'azhim. Allahummaj'alhu dzurriyyatan thayyibah in qaddarta an takhruja min shulbi. Allahumma jannibnis syaithana wa jannibis syaithana ma razaqtani.
Artinya:
" Dengan nama Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Tuhanku, jadikanlah ia keturunan yang baik bila Kau takdirkan ia keluar dari tulang punggungku. Tuhanku, jauhkan aku dari setan, dan jauhkan setan dari benih janin yang Kauanugerahkan padaku."
Demikian itulah bacaan doa berjimak dan etika saat berhubungan suami istri yang perlu diketahui. Ketika sudah memiliki pasangan yang sah, sebaiknya etika dan doa berjimak di atas diamalkan dengan mengharap ridho Allah SWT.