Bacaan Doa Itidal Lengkap Ketentuan dan Posisi Tangan yang Disunahkan

Dream - Doa itidal penting diketahui bagi umat Islam karena berkaitan dengan gerakan sholat. Itidal termasuk rukun dalam sholat, sehingga melakukannya adalah suatu keharusan.
BACA JUGA: Bacaan Doa Diantara Dua Sujud Beserta Gerakan dan Hukumnya
Gerakan itidal dimulai dari posisi ruku kemudian berdiri sejenak (tuma'ninah) sebelum melanjutkan sujud. Secara lebih detail, gerakan itidal merupakan berdiri dengan memisahkan antara ruku dan sujud.
Melalui kitab Kasyifatus Saja, Syekh Nawawi Al-Bantani menjelaskan itidal adalah kembalinya orang yang sholat pada posisi sebelum ia melakukan ruku, baik kembali di posisi berdiri atau posisi duduk.
Gerakan itidal ini juga dibarengi dengan doa yang sunah dibaca. Lantas bagaimana bacaan doa itidal yang dianjurkan? Simak ulasan selengkapnya berikut ini, lengkap dengan syarat, posisi dan pengkajian ulama yang berhasil dirangkum Dream dari berbagai sumber.
Syarat Itidal
Itidal perlu dilakukan dengan memerhatikan syarat-syaratnya. Inilah mengapa umat Islam wajib mengetahui dan memahaminya dengan benar dan tepat. Berikut tiga syarat yang perlu diketahui saat gerakan itidal:
- Tidak melakukan gerakan lain setelah bangun dari ruku kecuali hanya untuk itidal.
- Itidal harus dilakukan dengan tuma’ninah, di mana dengan posisi tubuh yang berdiri tegak dan tetap diam di tempat serta dalam kondisi yang tenang. Setidaknya dalam kondisi tersebut, kita disunahkan membaca doa itidal.
- Tidak berdiri dalam waktu yang lama melebihi lamanya ketika membaca surat Al-Fatihah. Hal ini karena itidal sendiri adalah rukun sholat yang tergolong pendek, sehingga tidak diperbolehkan untuk melakukannya dalam waktu lama.
Posisi Tangan saat Itidal
Meskipun demikian, rupanya banyak dijumpai praktik itidal yang berbeda-beda. Sebagian orang itidal dengan posisi tangan bersedekap, sementara sebagian lainnya melakukannya dengan tangan lurus di samping badan. Sehingga muncul pertanyaan, manakah yang lebih baik dan dianjurkan untuk dilaksanakan?
Mengutip dari laman NU Online, praktik itidal bisa dilihat berdasarkan hadis riwayat Muslim berikut ini:
"Wail bin Hujr melihat Rasulullah SAW mengangkat kedua tangannya saat memasuki shaolat sembari takbiratul ihram. Hammam memberikan ciri-ciri, posisi tangan Rasulullah (saat mengangkat kedua tangannya) adalah sejajar dengan kedua telinganya. Kemudian Rasulullah SAW memasukkan tangan ke dalam pakaiannya, menaruh tangan kanan di atas tangan kiri. Saat Rasulullah akan rukuk, ia mengeluarkan kedua tangannya dari pakaian lalu mengangkatnya, bertakbir sembari rukuk. Pada waktu ia mengucapkan 'sami'allahu liman hamidah', Rasul mengangkat kedua tangannya. Saat sujud, ia sujud dengan kedua telapak tangannya."
Akan tetapi, dalam hadis ini tidak dijelaskan mengenai posisi tangan ketika itidal. Sebab hadis ini hanya menerangkan letak tangan Rasulullah SAW ketika berdiri dari ruku.
Pendapat Ulama
Hadis yang tidak spesifik di atas melahirkan kajian panjang di kalangan para ulama. Jumhur ulama mengkaji persoalan ini lebih lanjut. Imam Ramli mengutarakan pendapatnya dalam Kitab Nihayatul Muhtaj berikut ini:
"Menaruh kedua tangan di bawah dada, maksudnya kegiatan tersebut dilaksanakan pada semua posisi berdirinya orang sholat sampai ia akan ruku. (Jika akan rukuk maka dilepas). Teks tersebut tidak berlaku pada saat berdiri itidal. Pada waktu itidal, janganlah menaruh kedua tangannya di bawah dadanya, namun lepaskan keduanya. Baik saat membaca dzikirnya i'tidal, atau bahkan setelah selesai qunut."
Pendapat senada diungkapkan oleh Syeikh Al-Bakri dalam I'anatut Thalibin.
"Yang paling sempurna adalah saat mengangkat kedua tangan itu dimulai berbarengan dengan mengangkat kepala. Hal tersebut berjalan terus diangkat sampai orang selesai berdiri pada posisi sempurna. Setelah itu kemudian kedua tangan dilepaskan."
Berdasarkan kedua pendapat tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pendapat yang umum menyatakan lebih baik posisi tangan dilepaskan ketika itidal, bukan disedekapkan di bawah dada.
Bacaan Doa Itidal
Setelah mengetahui ketentuan gerakan itidal di atas, selanjutnya Sahabat Dream perlu mengetahui bacaan doa itidal. Berikut bacaan doa itidal yang pertama atau disebut juga dengan bacaan tasmi:
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Sami'allahu liman hamidah.
Artinya:
“Aku mendengar orang yang memuji-Nya.”
Kemudian dilanjutkan dengan bacaan doa itidal berikut ini:
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
Rabbanaaa lakal hamdu mil-ussamaawaati wamil ul-ardhi wa mil-u maa syi'ta min syai-im ba’du.
Artinya:
“Ya Allah Tuhan Kami, Bagi-Mu lah segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Kau kehendaki sesudah itu.” (HR. Muslim dan Abu Awanah)
Demikian itulah bacaan doa itidal lengkap dengan ketentuannya yang perlu dipahami umat Islam. Pembahasan di atas membantu kita untuk menyempurnakan gerakan itidal yang artinya gerakan sholat jadi lebih sempurna. Wallahu a’lam.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Bacaan Doa agar Dicintai Allah Beserta Amalan yang Dianjurkan
Orang-orang yang dicintai Allah juga memancarkan kecintaan kepada orang-orang lainnya.
Baca Selengkapnya

Beberapa Bacaan Doa untuk Orang Sakit dari Jarak Jauh Sesuai Ajaran Rasulullah
Bacaan doa ini juga sangat dianjurkan untuk menghadapi cobaan dan rintangan.
Baca Selengkapnya

5 Doa Dimudahkan Persalinan Sesuai Anjuran Rasulullah SAW
Berdoa adalah salah satu cara meminta pertolongan kepada Allah SWT agar diberi kemudahan bersalin.
Baca Selengkapnya

Doa Setelah Sholat Subuh agar Hajat Terkabul, Amalan Pelancar Rezeki yang Mustajab
Waktu setelah sholat subuh diyakini sebagai salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa agar dimudahkan dalam mendapatkan rezeki dan berkah hidup.
Baca Selengkapnya

Bacaan Doa Wirid Sesudah Sholat, Lengkap Dalil Haditsnya
Karena waktu setelah sholat adalah salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa.
Baca Selengkapnya

Doa Mengqadha Puasa Ramadhan di Hari Senin, Yuk Amalkan Saat Bayar Utang!
– Doa mengqadha puasa ramadhan di hari Senin sering dilakukan untuk mendapatkan keutamaan puasa sunnah.
Baca Selengkapnya

Doa Agar Turun Hujan, Amalan yang Dianjurkan Saat Hadapi Bencana Kekeringan
Doa agar turun hujan merupakan permohonan kepada Allah di saat bencana kekeringan melanda.
Baca Selengkapnya

Doa Ketika Bersepeda serta Tips Agar Tidak Mudah Lelah Selama Menggowes
Bersepeda menjadi pilihan olahraga yang menarik bagi sebagian orang.
Baca Selengkapnya

30 Doa Selamat Pagi Islami Penuh Berkah dan Motivasi
Ucapan selamat pagi yang penuh makna dapat membuat kamu bersemangat memulai hari.
Baca Selengkapnya

Doa Maulid Nabi Arab, Latin dan Artinya Dilengkapi Sejarah Kelahiran Rasulullah SAW
Dalam rangka menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW, umat Islam dianjurkan memperbanyak membaca doa Maulid Nabi.
Baca Selengkapnya

Bacaan Doa Mau Minum beserta Adabnya Seperti Diajarkan Rasulullah SAW
Bacaan Doa Mau Minum beserta Adabnya yang Diajarkan Rasulullah SAW
Baca Selengkapnya

Doa Ketika Menerima Bantuan yang Tidak Terduga, Bentuk Syukur atas Pertolongan Allah
– Doa ketika menerima bantuan yang tidak terduga diamalkan sebagai wujud syukur atas pertolongan Allah.
Baca Selengkapnya

Bacaan Doa Setelah Sholat Fajar beserta Keutamaanya, Insya Allah Mendapat Perlindungan Allah SWT
Sholat fajar atau yang sering disebut qobliyah subuh adalah ibadah sunnah yang dilakukan sebelum sholat subuh.
Baca Selengkapnya

Doa Ketenangan Hati, beserta Tips Menghilangkan Perasaan Gelisah karena Beban Masalah
Doa ketenangan hati dibaca untuk mencapai ketenangan di saat kehidupan dilanda berbagai persoalan.
Baca Selengkapnya

Doa Setelah Yasin dan Tahlil, Aktivitas Keagamaan yang Sudah Menjadi Tradisi Muslim Indonesia
Pembacaan yasin dan tahlil menjadi tradisi yang memiliki akar kebudayaan dan agama.
Baca Selengkapnya

Doa Arwah dalam Bahasa Arab dan Artinya, Amalan untuk Orang yang Sudah Meninggal
Tujuan membaca doa arwah adalah untuk mendoakan kebaikan arwah yang telah menghadap Allah terlebih dahulu.
Baca Selengkapnya

4 Amalan Doa Agar Dapat Arisan, Ketahui Juga Hukumnya Menurut Pandangan Ulama
Arisan adalah salah satu cara yang lazim digunakan untuk mengumpulkan uang demi memenuhi kebutuhan.
Baca Selengkapnya

Doa Pagar Diri Supaya Terhindar dari Gangguan Makhluk Halus dan Niat Jahat Manusia
Doa pagar diri diamalkan sebagai bentuk upaya memohon perlindungan kepada Allah dari berbagai macam gangguan baik jin maupun manusia.
Baca Selengkapnya