Doa Ketika Ada Petir (Foto Ilustrasi: Unsplash.com)
Dream – Petir yang menggelegar membuat orang-orang terkejut saat mendengarnya. Apalagi jika disertai dengan hujan yang lebat dan angin kencang. Tak hanya orang yang sedang berada di luar rumah saja yang merasa ketakutan, orang yang berada di dalam rumah pun juga akan merasa takut.
BACA JUGA: Doa Hujan Angin Bahasa Arab, Latin Dan Artinya
Petir sendiri adalah pelepasan listrik karena tidak seimbangnya antara awan dan bumi. Petir ini pun bisa memanaskan udara yang ada di sekelilingnya dan membuat suhu mengalami peningkatan lima kali lebih panas daripada permukaan matahari. Itulah yang akhirnya membuat udara di sekitar mengembang dan bergetar, lalu muncul guntur.
Oleh karena itu, sahabat Dream harus berhati-hati dengan adanya petir ini. Hindari berada di dekat pohon yang besar karena bisa membahayakan kamu. Nah, untuk memberikan sahabat Dream ketenangan, kamu juga bisa membaca doa ketika ada petir.
Berikut adalah penjelasan lebih dalam tentang petir yang ada di dalam Al-Quran dan bacaan doa ketika ada petir yang bisa diamalkan sebagaimana dirangkum Dream melalui merdeka.com.
Sebelum membahas tentang bacaan doa ketika ada petir, alangkah lebih baik jika sahabat Dream mengetahui penjelasan Al-Quran dan hadis tentang fenomena petir ini. Berikut adalah hadis yang menjelaskan tentang petir:
“ Ar ro’du adalah malaikat yang diberi tugas mengurus awan dan bersamanya pengoyak dari api yang memindahkan awan sesuai dengan kehendak Allah.” (HR. Tirmidzi)
Selain dari hadis di atas, dalam Al-Quran pun Allah SWT juga menjelaskan tentang fenomena petir ini. Lebih tepatnya dalam surat Ar-Ra’d ayat 12 hingga 13 berikut:
هُوَ الَّذِيْ يُرِيْكُمُ الْبَرْقَ خَوْفًا وَّطَمَعًا وَّيُنْشِئُ السَّحَابَ الثِّقَالَۚ وَيُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهٖ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ مِنْ خِيْفَتِهٖۚ وَيُرْسِلُ الصَّوَاعِقَ فَيُصِيْبُ بِهَا مَنْ يَّشَاۤءُ وَهُمْ يُجَادِلُوْنَ فِى اللّٰهِ ۚوَهُوَ شَدِيْدُ الْمِحَالِۗ
Artinya: “ Dialah yang memperlihatkan kilat kepadamu, yang menimbulkan ketakutan dan harapan, dan Dia menjadikan mendung. Dan guruh bertasbih memuji-Nya, (demikian pula) para malaikat karena takut kepada-Nya, dan Allah melepaskan halilintar, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki, sementara mereka berbantah-bantahan tentang Allah, dan Dia Mahakeras siksaan-Nya.” (QS. Ar-Ra’d: 12 - 13)
Islam menganjurkan kepada umatnya saat ada petir, maka panjatkanlah doa kepada Allah SWT. DI tengah ketakutan karena mendengar petir yang menggelegar, maka doa ketika ada petir ini bisa membuat sahabat Dream merasa lebih tenang. Berikut adalah bacaan doanya yang dikutip dari merdeka.com:
اَلًلهُمَ لا تقتلنا بغضبك ولا تهلكنا بعذابك وعافنا قبل ذلك
Allahumma la taqtulna bighadhabika wala tuhlikna bi’adzabika wa ‘afina qabla dzalika.
Artinya: “ Ya Allah, janganlah kau bunuh diriku dengan kemarahan-Mu, dan janganlah kau rusak diriku dengan siksa-Mu, dan maafkanlah aku sebelum semua itu.
سُبْحانَ الَّذي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالمَلائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ
Subhânal-ladzî yusabbihur ra‘du bihamdihi walmalâ-ikatu min khîfatihi.
Artinya: “ Maha suci (Allah) Dzat yang guruh itu bertasbih dengan memuji-Nya, (demikian pula) para malaikat karena takut kepada-Nya.”
Setelah mengetahui bacaan doa ketika ada petir, lalu apa yang terjadi di balik terjadinya petir menurut pandangan Islam? Dikatakan oleh Ibnu Taimiyyah dalam hadis Marfu’ pada riwayat At-Tirmidzi dan selainnya, Nabi saw ditanya tentang petir kemudian beliau menjawab sebagai berikut:
“ Petir adalah malaikat yang diberi tugas mengurus awan dan bersamanya pengoyak dari api yang memindahkan awan sesuai dengan kehendak Allah.”
Kemudian beliau ditanya juga oleh Ali, seperti yang dikatakan Al Khoroiyhi dalam Makarimil Akhlaq. Beliau radhiyallahu’anhu berkata:
“ Petir adalah malaikat, dan suaranya itu adalah pengoyak di tangannya.”
Lalu dalam riwayat lainnya dari Ali:
“ Suaranya itu adalah pengoyak dari besi di tangannya.”
Ibnu Taimiyyah pun mengatakan lagi sebagai berikut:
“ Ar ro’du adalah mashdar (kata kerja yang dibendakan) berasal dari kata ro’ada, yar’udu, ro’dan (yang berarti gemuruh,). Dan karena ada gerakan, pastilah menimbulkan suara. Dalam kasus petir, ,malaikat adalah yang menggerakkan awan, lalu memindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya. Setiap gerakan di alam ini, baik yang di atas langit maupun di bawah, berasal dari malaikat. Suara manusia dihasilkan dari gerakan bibir, lisan, gigi, lidah, dan dan tenggorokan. Dari situ, manusia bisa bertasbih kepada Rabbnya, bisa mengajak kepada kebaikan dan melarang dari kemungkaran. Oleh karena itu, guntur adalah suara yang membentak awan. Dan kilat adalah kilauan air atau kilauan cahaya.” (Majmu’ Fatawa Ibnu Taimiyyah, 24/263-264)
As-Suyuthi berperndapat bahwa petir adalah malaikat yang diberikan tugas untuk mengatur awan. Tetapi ada juga yang berpendapat bahwa petir adalah suara dari malaikat. Sedangkan kilat atau barq adalah kilatan cahaya dari cambuk malaikat untuk menggiring mendung.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media