Dream - Memberi nafkah yang halal kepada keluarga adalah ajaran baik dalam Islam kepada umatnya.
Di mana, seorang suami yang memiliki kewajiban mencari nafkah, haruslah mencari rezeki dengan cara yang halal dan hasilnya pun juga halal.
Melalui nafkah halal itulah yang mampu mendatangkan keberkahan dan juga pahala dari Allah SWT. Sedangkan nafkah yang haram, hal tersebut akan mendatangkan dampak negatif bagi pemberi serta penerimanya.
Allah SWT sudah memerintahkan umat-Nya untuk mencari rezeki yang halal melalui surat Al-Baqarah ayat 168 berikut:
" Hai manusia, makanlah sebagian (makanan) di bumi yang halal lagi baik dan janganlah mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya dia bagimu merupakan musuh yang nyata."
Nah, berikut penjelasan tentang hukum memberi nafkah dengan uang haram kepada keluarga beserta bahayanya sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
Menggunakan uang yang haram untuk kepentingan apapun dilarang dan mampu mendatangkan dosa. Tak terkecuali jika uang haram tersebut digunakan untuk menafkahi keluarga.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 188:
" Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui."
Sebagai seorang muslim, maka sudah seharusnya untuk berusaha mencari rezeki dengan cara yang halal dalam menafkahi keluarga.
Hindarilah penggunaan uang haram karena bisa memberikan dampak yang sangat besar bagi diri sendiri dan juga keluarga yang dinafkahi.
Ketika seseorang sudah menggunakan uang haram untuk menafkahi keluarga, maka sebaiknya ia segera bertobat kepada Allah SWT dan segera mencari rezeki yang halal.
Tak bisa dipungkiri bahwa mencari uang adalah hal yang tidak mudah. Namun, di balik usaha keras dengan cara yang halal ada kebaikan yang diberikan Allah SWT. Sedangkan uang haram untuk keluarga akan mendatangkan bahaya sebagai berikut:
Allah SWT sudah memerintahkan umat-Nya untuk mencari nafkah yang halal.
Ketika hal tersebut tidak dijalankan dan memilih dengan cara yang haram, maka akan mendatangkan murka Allah SWT.
Rasulullah saw pun sudah memberikan peringatan keras kepada keponakannya, yakni Ali bin Abi Thalib:
“Wahai Ali, jika Allah marah kepada seseorang maka Allah akan memberinya rezeki yang haram. Dan ketika Allah semakin marah kepada seseorang hamba maka Allah akan mewakilkan (memberi kuasa) kepada setan untuk menambah rezekinya dan menemaninya, menyibukannya dengan dunia serta melupakan agama. Memudahkan urusan dunianya dan setan berkata (menggoda dengan kalimat): Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.”
Uang yang haram akan menghilangkan keberkahan dalam beragama. Rasulullah saw mengatakan, orang yang mendapatkan harta dengan jalan yang dilarang Allah SWT, maka hatinya akan mati dan buta dalam menjalankan ketaatan kepada Allah SWT.
“Wahai ali orang mukmin akan selalu bertambah (kuat) agamanya selama ia tidak memakan yang haram. Dan barangsiapa meninggalkan (menjauhi) ulama, maka hatinya akan mati, dan buta dalam melaksanakan taat kepada Allah.”
Bacaan Al-Quran dari orang yang memakan harta haram, maka tidak akan berdampak apapun.
Dalam hal ini termasuk orang-orang yang melemparkan kitab Allah SWT ke belakang punggungnya.
Dalam hal ini, Allah SWT tidak menerima ibadah seseorang yang hidupnya dari rezeki yang haram. Baik itu ibadah untuk dirinya sendiri maupun orang terdekat.
" Halalkan apa yang dihalalkan dalam Alquran dan tidak mengharamkan apa yang diharamkan dalam Alquran maka orang tersebut termasuk orang-orang yang melemparkan kitab Allah (Al-quran) ke belakang punggungnya.”
Segala sesuatu yang kita perbuat selama di dunia, maka akan dipertanggungjawabkan kelak di akhirat.
Oleh karena itu, sahabat Dream harus berhati-hati dalam bertindak selama masih hidup.
Salah satunya saat mencari rezeki. Maka carilah rezeki dengan cara yang halal dan hindarilah harta yang haram, salah satunya dari hasil korupsi.
Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surat An-Nisa ayat 29:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian memakan harta satu sama lain dengan cara yang batil, kecuali jika itu adalah jual beli dengan persetujuan kalian bersama.”
Sifat manusia yang bisa menyesatkan dirinya sendiri adalah keserakahan. Ketika sudah serakah, maka ia akan gelap mata dan melakukan berbagai cara untuk mencapai apa yang diinginkannya. Termasuk mendapatkan kekayaan dengan jalan yang tidak baik.
Rasulullah saw pun pernah memberikan nasihat kepada Ali bin Abi Thalib agar berhati-hati pada penghasilan yang haram. Hal itu bisa membuat lupa diri, ceroboh, serakah, dan hati menjadi tidak tenang.
“Wahai Ali, barang siapa yang makan makanan syubhat, maka agamanya akan syubhat dan hatinya akan menjadi gelap (maksudnya orang yang makan syubhat hatinya tidak akan bisa menerima nasihat agama sehingga gelap hatinya).
Dan barang siapa yang makan makanan haram maka akan mati hatinya, ringan agamanya (menyepelekan agama), lemah keyakinannya, doanya akan terhalang dan sedikit ibadahnya.”
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR