Ilustrasi (Shutterstock)
Dream - Polres Jakarta Selatan masih mengusut kasus penembakan yang terjadi di rumah Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo, di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan. CCTV yang ada di rumah dinas itu ternyata rusak sejak dua minggu lalu.
" Kebetulan CCTV rusak kurang lebih dua minggu lalu," kata Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto, Selasa 12 Juli 2022.
Namun dia memastikan, akan tetap mencari bukti lain guna mengungkap kasus tersebut. Secara scientific crime investigation Polres Metro Jaksel berusaha untuk mengungkap kejadian itu.
" Tentunya kami mencari juga alat bukti pendukung yakni CCTV dari sekitar rumah tersebut, yang bisa membuktikan petunjuk adanya proses atau orang-orang yang mungkin berada di rumah tersebut," katanya.
Budhi mengatakan, sampai hari ini belum bisa menemukan pelanggaran pidana yang dilakukan oleh Bharada E yang menembak mati Brigadir J di rumah tersebut.
" Sampai saat ini berdasarkan alat bukti yang kami dapatkan kami belum menemukan adanya alat bukti yang menguatkan persangkaan tadi terhadap saudara RE yang melakukan pidana," ujarnya.
Menurut Budhi, polisi perlu menemukan lima alat bukti untuk menetapkan pelanggaran pidana dalam kasus ini. Pertama transaksi, ke dua keterangan ahli, ke tiga ada surat atau dokumen, ke empat petunjuk, dan ke lima keterangan terdakwa.
Sebelumnya, Brigadir J, seorang anggota Polri tewas tertembak di rumah salah satu petinggi Mabes Polri. Karopenmas Divhumas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan membeberkan kronologinya.
" Peristiwa itu benar telah terjadi pada hari Jumat 8 Juli 2022. Kurang lebih jam 17.00 atau jam 5 sore. Saat itu Brigadir J berada atau memasuki rumah salah satu pejabat Polri di Perumahan Dinas Duren Tiga," bebernya.
Lanjut Ramadhan, Barada E yang hendak memeriksa teriakan istri Kadiv Propam, justru direspons tembakan oleh Brigadir J yang telah berdiri di depan kamar.
" Barada E menegur dan saat itu yang bersangkutan mengacungkan senjata kemudian melakukan penembakan dan Barada E tentu menghindar dan membalas tembakan terhadap Brigadir J," jelas Ramadhan.
Akibat insiden itu, Brigadir J meregang nyawa. Jenazah Brigadir J telah dibawa keluarga ke Jambi, sementara Barada E masih diamankan.
" Akibat penembakan yang dilakukan Barada E itu mengakibatkan Brigadir J meninggal dunia. Saat ini kasus sedang didalami, ditelusuri lebih jauh oleh Propam Mabes dan Polres Jaksel," ungkap Ramadhan.
Sumber: Merdeka.com
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR