Bali Diminta Bentuk Satgas Karantina Khusus

Reporter : Syahid Latif
Minggu, 4 April 2021 19:44
Bali Diminta Bentuk Satgas Karantina Khusus
Satgas Karantina ini diperlukan untuk mencegah penularan Covid-19 dari luar negeri.

Dream - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo, mendorong Pemerintah Provinsi Bali membentuk Satgas Karantina khusus untuk meningkatkan prosedur penanganan mobilitas Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) yang masuk ke wilayah Indonesia melalui Bali. Satgas diharapkan melibatkan seluruh komponensehingga dapat dilakukan secara terstruktur dan mandiri.

" Diharapkan Satgas Karantina ini bisa mandiri dan seluruh unsur baik itu Kementerian/Lembaga ini berada pada satu komando, sehingga seluruh kedatangan WNA dan WNI di Bali itu betul-betul melalui prosedur kekarantinaan kesehatan sesuai ketentuan," kata Doni, dikutip dari laman bnpb.go.id.

Menurut Doni, pembentukan Satgas Karantina sangat penitng guna mengendalikan angka kasus aktif di Tanah Air, sekaligus mencegah penularan strain baru Covid-19 yang berpotensi terjadi dari lalu lintas manusia yang masuk ke wilayah Indonesia melalui Bali.

Apalagi, liburan panjang dan perayaan Hari Raya Idul Fitri dalam waktu dekat berpotensi memicu pergerakan masyarakat lebih tinggi dan harus diantisipasi agar tidak terjadi ledakan kasus Covid-19. Sebab, bila terjadi ledakan penularan virus corona, harapan membuka kembali denyut nadi perekonomian warga melalui sektor pariwisata dan budaya menjadi terkendala.

" Kalau ini tidak kita lakukan saya khawatir strain baru dari beberapa negara menulari masyarakat kita di sini, akibatnya nanti harapan kita untuk membuka pariwisata di Bali akan terkendala," ungkap Doni.

1 dari 1 halaman

Dengan kinerja Satgas Karantina tersebut, Doni berharap dapat segera memulihkan geliat ekonomi masyarakat. Apalagi, Bali menjadi salah satu daerah yang mengalami tekanan ekonomi akibat lumpuhnya sektor pariwisata dan budaya yang menjadi ikon dan daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara sebagai penyumbang devisa terbesar.

" Karena Bali secara nasional itu mengalami tekanan ekonomi yang sangat tinggi sekali. Jadi bagaimana supaya Bali tetap bisa survive menghadapi COVID-19 tetapi juga kehidupan ekonomi masyarakat tetap berjalan. Walaupun mungkin belum optimal, tetapi jangan sampai terlalu tertekan. Jadi tidak terpapar COVID-19 dan tidak terkapar karena PHK," jelas Doni.

Pemerintah Indonesia, kata Doni, terus mendukung Pemerintah Provinsi Bali. Sebab, Pulau Dewata menjadi ‘etalase’ Indonesia di mata dunia. Oleh sebab itu, apabila Bali dapat mengendalikan Covid-19 dengan baik, maka tingkat kepercayaan sekaligus wajah bangsa Indonesia juga akan semakin bagus lagi di mata internasional.

" Bali ini adalah pintu masuk dan juga menjadi etalase bangsa kita. Kalau Bali bisa mengendalikan COVID-19 dengan baik, maka pamor bangsa Indonesia di mata dunia internasional juga akan bagus sekali," tutur Doni.

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

Beri Komentar