Sumber: Tiktok.com/awbimaxreborn
Dream - Bima Yudho Saputro mengatakan, keluarganya di Lampung mendapat intimidasi setelah pemuda yang kini menuntut ilmu di Australia itu mengkritik pembangunan di tanah kelahirannya tersebut.
Setelah kritikan itu viral, keluarga Bima disebut mendapat intimidasi dari Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi. Meski demikian, dugaan itu dibantah oleh Arinal.
Kediaman Bima di Ratna Daya, Raman Utara, Lampung Timur, juga disebut telah didatangi polisi pada Jumat pekan lalu.
Terbaru, Bima dilaporkan ke polisi oleh advokat Ginda Ansori, yang belakangan diketahui sebagai tim kuasa hukum Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi.
Meski mendapat banyak tekanan, Bima ternyata memperoleh dukungan dari sejumlah tokoh, mulai dari Mahfud MD, KPK, hingga pengacara kondang Hotman Paris.
Dalam konten YouTube R66 Newlitics, Mahfud MD mengatakan bahwa Bima memiliki hak untuk mengkritik pembangunan di Lampung.
" Bima punya hak konstitusional untuk menyatakan itu apalagi demi perbaikan (Lampung)," ujar Mahfud MD.
Mahfud juga akan mengecek terkait kabar adanya aparat penegak hukum (APH) yang terlibat mengintimidasi Bima.
" Tentu saya akan komunikasi kalau sampai ada APH ikut menekan. Nanti saya lakukan pendalaman," ungkapnya.
Dia juga mengatakan Bupati Lampung Timur mempunyai kewajiban moral sebagai pemimpin untuk menyerap aspirasi dan kritikan dari warganya.
Komisi Pemberantasan Korupsi bahkan akan ikut turun tangan memantau potensi korupsi di Pemerintah Provinsi Lampung. Hal ini ditegaskan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron di Gedung KPK.
" Tapi kalau sekiranya teman-teman ada info bahwa 'pak itu sudah dilaksanakan pak, tapi kok baru sebulan, dua bulan rusak', itu diduga proyeknya ada yang tidak benar, yang salah satunya mungkin perlu dicurigai ada korupsi," ucapnya.
Banyaknya aduan yang dilayangkan masyarakat membuat KPK turut curiga. Misalnya saja mengenai aduan sejumlah infrastruktur yang baru saja dibangun, namun tidak bertahan lama, lalu rusak lagi.
" Yang begitu-begitu baru KPK akan turun untuk memonitor dulu, karena kalau sudah dilaksanakan berarti penentuan wewenang pelaksanaan yang sudah selesai. Yang begitu mohon juga kepada teman-teman media untuk juga memberikan informasi kalau sekiranya ada hal-hal yang mencurigakan seperti itu," kata dia.
Pengacara kondang Hotman Paris juga mengajak Bima bertemu dan bertatap muka dengannya. Hotman Paris ingin Bima mengisahkan masalahnya dari awal.
" Halo Bima, anak Lampung. Banyak bener orang DM dan WA saya, ada apa sih Bima? Masalah apa dengan bupati? DM saya, terangi kasus mu," pinta Hotman Paris melalui video singkat yang diunggahnya ke Instagram terverifikasinya @hotmanparisofficial.
Hotman pun meminta Bima untuk jangan takut dan melawan semuanya dengan prestasi.
" Jangan takut, ini banyak sekali nyali. Lihat tuh musuh-musuh gue gue tenang, gue senyum, tapi gue lawan pelan-pelan. Jangan pernah mulai nyinyir kalau boleh, lawan semua dengan prestasi, ok?" sambungnya.
Sumber: Liputan6.com
Advertisement
Waspada, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Marah
Respons Tuntutan, DPR RI Siap Bahas RUU Perampasan Aset
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Mahasiswa Makan Nasi Lele Sebungkus Berdua Saat Demo, Netizen: Makan Aja Telat, Masa Bakar Halte
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Didanai Rp83 Miliar dari Google, ASEAN Foundation Cetak 550 Ribu Pasukan Pembasmi Penipuan Online