Wisuda Universitas Muhammadiyah Purwokerto (Merdeka.com)
Dream - Satu keluarga asal Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menjadi perbincangan hangat. Kisah mereka bisa menjadi inspirasi untuk lebih bersemangat menempuh pendidikan setinggi mungkin.
Keluarga yang terdiri dari bapak, ibu, dan anak, itu tercatat sebagai mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Hebatnya, mereka lulus bareng dalam wisuda yang sama, meski gelar yang diraih berbeda-beda.
Mereka yaitu pasangan Muhammad Daswalidin-Heni Mei Deviyani serta putri sulungnya, Aniestra Ahshaina Aghnat. Ketiganya diwisuda di Lapangan Mas Mansoer, Kampus I UMP pada Sabtu 6 Maret 2021. Daswadilin meraih gelar Magister Manajemen, Heni bergelar Magister Pendidikan Dasar, sedangkan Aniestra lulus sebagai Sarjana Farmasi.
" Kami merasa bersyukur pada Allah SWT dan berbahagia (karena) pada kesempatan hari ini, kami satu keluarga dapat mencapai target pendidikan," ujar Daswalidin.
Prestasi ketiganya juga cukup baik. Daswalidin meraih Indeks Prestasi Kumulatif 3,7, sang istri mendapatkan IPK 3,9, sedangkan putri mereka meraih IPK 3,17.
Bagi Daswalidin, wisuda yang dia jalani bersama istri dan putrinya memberi kesan tersendiri. Sebab, wisuda tersebut bisa dijalankan secara offline namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Terkait pilihan untuk kuliah di UMP, dia mengaku perguruan tinggi tersebut memberikan keringanan biaya dalam bentuk beasiswa kader. Sehingga Daswalidin dan sang istri bisa menempuh jenjang magister.
" Kami dapat beasiswa kader dari Muhammadiyah untuk kuliah di UMP, sehingga kami dapat melaksanakan perkuliahan dengan sempurna, maksimal, dan Alhamdulillah dapat lulus bersama," ucap pria yang berprofesi sebagai guru di SMK Muhammadiyah Bumiayu itu.
Untuk putrinya yang meraih gelar Sarjana Farmasi, Daswalidin mengatakan akan melanjutkan ke pendidikan Profesi Apoteker. Ke depan, kata dia, sang anak dapat menjadi wirausahawati.
Sang istri, Heni, mengaku senang bisa lulus sesuai target yang sudah disusun bersama. Dia mengaku bersama sang suami bisa menyelesaikan pendidikan magister selama dua tahun, sementara sang anak empat tahun.
" Kami saling menyemangati, ketika mengerjakan, sendiri-sendiri dan saling berbagi," kata guru di SD Negeri Kranggan, Pekuncen, Banyumas ini.
Sementara, sang putri, Aniestra, sangat terkesn dengan pengalaman yang didapatnya. Dia bisa lulus bersama dengan bapak dan ibunya.
" Pastinya, momentum yang sangat langka, yang tidak semua orang mungkin bisa merasakan wisuda bersama," ucap dia.
Sumber: Merdeka.com
Advertisement
Foto Nisya Ahmad Kecil Mirip Banget Lily, Netizen: Memang Sudah Takdir
Jepang Butuh 400 Ribu Tenaga Kerja Tiap Tahun, Peluang Pekerja Migran Makin Besar
Penasaran Suasana Kuliah, Kakek 60 Tahun Wujudkan Impian Jadi Mahasiswa
Cemaran Radiasi Cs-137 Terdeteksi, KLH Tetapkan Status Kejadian Khusus di Kawasan Industri Cikande
Penasaran Suasana Kuliah, Kakek 60 Tahun Wujudkan Impian Jadi Mahasiswa
Berawal Dangdut Keliling, Ini Sumber Penghasilan Ayu Ting Ting yang Kini Jadi Artis Tajir
Diet Telur yang Benar Efektif Turunkan Berat Badan, Pastikan Perhatikan Hal Ini
Foto Nisya Ahmad Kecil Mirip Banget Lily, Netizen: Memang Sudah Takdir
Ultah ke-3, Finally Found You! Rilis The Ultimate Concentrates
Jepang Butuh 400 Ribu Tenaga Kerja Tiap Tahun, Peluang Pekerja Migran Makin Besar