Marjani M Daud, Korban Gempa Aceh (hmetro.com.my)
Dream - Seorang ibu, Marjani M Daud, 31 tahun berhasil menyelamatkan bayinya berusia 3 bulan saat gempa 6,5 skala richter mengguncang Pidie Jaya, Aceh, pada Rabu, 7 Desember 2016 lalu. Meski selamat, lima ruang tulang belakangnya patah akibat tertimpa reruntuhan.
Marjani kini dirawat di Rumah Sakit Dr Fauziah di Bireuen. Dia mengaku rela mati demi menyelamatkan bayinya, Rahil Salsabila.
" Saya tidak sempat melarikan diri meski menyadari gempa bumi terjadi. Saat itu saya hanya memikirkan nyawa anak saya di dekapan," ujar Marjani.
Pengakuan Marjani, dinding empat sisi kamar tidur bergetar dan merekah sebelum rubuh dan menimpa mereka.
Marjani tidak punya pilihan selain menelungkupkan tubuh seperti bersujud. " Meletakkan bayi saya di bawah tubuh," kata Marjani.
© Dream
Dream - Saat itu, Marjani mengisahkan dinding batu bata, kayu dan atap rumah rubuh bersamaan dan menimpa dirinya.
" Saya hanya bisa menahan sakit sambil menelungkup menyelamatkan Rahil yang menangis karena kaget." tutur dia.
Dia dan bayinya sempat tertimbun reruntuhan. Beberapa jam kemudian, para tetangga menyelematkan keduanya setelah Marjani berteriak minta tolong.
Meski cedera, Marjani mengaku bersyukur karena bayinya selamat dan tidak mengalami luka.
Dokter yang merawat Marjani, Zulkarnain Adam, 47 tahun, mengatakan cedera yang dialami pasiennya termasuk serius. Dari hasil rotgent, kata Zulkarnain, lima ruas tulang belakang Marjani patah akibat tertimpa reruntuhan.
Pihak rumah sakit terus memantau perkembangan kesehatan Marjani. Saat ini, Marjani tidak bisa menggerakkan kedua kaki dan tubuhnya.
(Ism, Sumber: hmetro.com.my)
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini
