Beginilah Siksaan Batin Penghuni Neraka, Tidak Suka Melihat Nikmatnya Penduduk Surga

Reporter : Widya Resti Oktaviana
Kamis, 15 Juni 2023 15:00
Beginilah Siksaan Batin Penghuni Neraka, Tidak Suka Melihat Nikmatnya Penduduk Surga
Siksa itu didapatkan karena perbuatannya selama hidup di dunia.

Dream - Siksa neraka adalah siksaan yang sangat pedih. Itulah mengapa, setiap umat Islam diperintahkan untuk tidak meninggalkan ibadahnya kepada Allah SWT, baik ibadah wajib maupun sunah. Karena selain bisa mendatangkan pahala, ibadah tersebut juga bisa menjauhkan diri dari siksa neraka.

Siksa neraka adalah bentuk hukuman atas dosa yang diperbuat manusia selama hidup di dunia. Meski begitu, sebenarnya ada beberapa jenis siksa neraka tergantung dosa yang dilakukan oleh seseorang.

Selain itu, siksa lain yang tidak kalah luar biasa adalah azab berupa siksaan batin. Yakni dengan menyaksikan penghuni surga dengan kenikmatannya.

Untuk mengetahui secara lebih jelas tentang siksaan batin, berikut sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

1 dari 3 halaman

Merasa Tersiksa saat Melihat Nikmatnya Penduduk Surga

Perasaan yang dialami oleh penduduk neraka dijelaskan oleh Ustadz Raehanul Bahraen adalah saat banyak orang mengalami penderitaan dan ia akan merasa tersiksa saat melihat orang lain dalam kenikmatan. Inilah yang disebut dengan hasad.

Hal ini jugalah yang dirasakan oleh penduduk neraka, di mana mereka merasa semakin tersiksa saat melihat penduduk surga sedang makan dan minum. Sedangkan mereka dalam kondisi haus dan lapar.

Hal ini pun dijelaskan dalam firman Allah SWT melalui surat Al-A'raf ayat 50:

وَنَادٰٓى اَصْحٰبُ النَّارِ اَصْحٰبَ الْجَنَّةِ اَنْ اَفِيْضُوْا عَلَيْنَا مِنَ الْمَاۤءِ اَوْ مِمَّا رَزَقَكُمُ اللّٰهُ ۗقَالُوْٓا اِنَّ اللّٰهَ حَرَّمَهُمَا عَلَى الْكٰفِرِيْنَۙ

Artinya: " Para penghuni neraka menyeru para penghuni surga, “ Tuangkanlah (sedikit) air kepada kami atau rezeki apa saja yang telah dikaruniakan Allah kepadamu.” Mereka menjawab, “ Sungguh, Allah telah mengharamkan keduanya bagi orang-orang kafir,” (QS. Al-A'raf: 50)

2 dari 3 halaman

Bersyukurnya Penduduk Surga

Lalu, perasaan seperti apakah yang dialami oleh penduduk surga? Tentu saja bertolak belakang dengan apa yang dirasakan oleh penduduk neraka. Penduduk surga merasa sangat bersyukur karena sudah dihindarkan dari azab yang sangat pedih di neraka. Mereka pun bisa merasakan nikmat yang luar biasa di surga.

Bahkan mereka bisa berkumpul bersama orang-orang baik, baik yang dahulu dikenalnya maupun tidak. Sedangkan penduduk neraka merasa sangat menyesal dengan apa yang sudah mereka lakukan dahulu semasa hidup. Misalnya saja saat ada seseorang yang mengajaknya kepada kebaikan, tetapi ia menolaknya.

Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah SWT melalui surat Al-Mulk ayat 10:

وَقَالُوْا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ اَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِيْٓ اَصْحٰبِ السَّعِيْرِ

Artinya: " Dan mereka berkata, “ Sekiranya (dahulu) kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) tentulah kami tidak termasuk penghuni neraka yang menyala-nyala.” (QS. Al-Mulk: 10)

Begitu juga dengan penyesalan penduduk neraka selama hidupnya dahulu juga dijelaskan dalam Al-Quran melalui surat Al-Furqan ayat 27 - 29:

وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلٰى يَدَيْهِ يَقُوْلُ يٰلَيْتَنِى اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُوْلِ سَبِيْلًا

يٰوَيْلَتٰى لَيْتَنِيْ لَمْ اَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيْلًا

لَقَدْ اَضَلَّنِيْ عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ اِذْ جَاۤءَنِيْۗ وَكَانَ الشَّيْطٰنُ لِلْاِنْسَانِ خَذُوْلًا

Artinya: " Dan (ingatlah) pada hari (ketika) orang-orang zalim menggigit dua jarinya, (menyesali perbuatannya) seraya berkata, “ Wahai! Sekiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama Rasul. Wahai, celaka aku! Sekiranya (dulu) aku tidak menjadikan si fulan itu teman akrab(ku), sungguh, dia telah menyesatkan aku dari peringatan (Al-Qur'an) ketika (Al-Qur'an) itu telah datang kepadaku. Dan setan memang pengkhianat manusia.” (QS. Al-Furqan: 27 - 29)

3 dari 3 halaman

Amalan agar Terhindar dari Siksa Neraka

Berikut adalah beberapa amalan yang bisa dilakukan agar terhindar dari siksa neraka:

Percaya pada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW

Sebagai seorang muslim tentunya harus percaya sepenuhnya kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad saw. Dengan memercayainya, maka kita akan dijauhkan dari pedihnya api neraka. Hal ini dijelaskan dalam hadis berikut:

" Barangsiapa yang percaya bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad saw adalah utusan-Nya, maka Allah SWT akan haramkan api neraka baginya."

Berbuat Baik pada Sesama

Jika tidak ingin merasakan pedihnya siksa neraka, maka berbuat baiknya kepada sesama tanpa memandang siapa orang tersebut. Hal ini dijelaskan dalam hadis berikut:

" Maukah kalian aku tunjukkan orang yang haram tersentuh api neraka? Mereka adalah orang yang senantiasa berbuat baik kepada sesama, dekat (ramah), dan senang membantu orang lain."

Sholat 5 Waktu

Menjalankan sholat lima waktu adalah kewajiban seorang muslim. Jika sampai meninggalkannya, maka dosa lah yang akan didapatkan serta siksa api neraka kelak di akhirat. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut:

" Barangsiapa menjaga sholat 4 rakaat sebelum dhuhur dan 4 rakaat sesudahnya, maka Allah SWT mengharamkan neraka baginya."

Bersedekah

Islam memerintahkan umatnya untuk bersedekah kepada orang yang tidak mampu. Bersedekah selain bisa meringankan beban seseorang, juga adalah bentuk ibadah yang mampu menghindarkan seseorang dari api neraka. Sebagaimana sabda Rasulullah saw berikut:

" Jagalah diri kalian dari api neraka, meski hanya dengan bersedekah sepotong kurma."

Beri Komentar