(Foto: Facebook Ivan Liew)
Dream - Saat ini banyak orang yang memilih membeli barang secara online karena lebih mudah. Harganya pun terkadang jauh lebih murah.
Dengan belanja online, pembeli hanya perlu memesan barang dari ponsel maupun komputer, kemudian membayar dengan sistem transfer.
Namun rupanya, tidak semua pembelian secara online berjalan seperti yang diharapkan. Sebab, ada sebagian pedagang online yang nakal saat mendapat pesanan barang dari pelanggan.
Baru-baru ini, seorang pemuda Malaysia, Ivan Leiw, membagikan rasa penyesalannya saat membeli barang melalui situs belanja online terkenal.
Tidak saja barang yang dipesan tidak sampai kepadanya, namun dia benar-benar telah ditipu mentah-mentah.
Menurut Ivan Liew, dia membeli smartphone Samsung Galaxy Note 8 dari dealer di situs belanja online itu pada 12 Desember tahun lalu.
Namun, saat menerima dan membuka barang yang dibeli, dia hanya menemukan dua bungkus tisu basah!
Ivan mengatakan, smartphone itu dijual dan dikirim oleh pihak situs belanja online sendiri.
Dia juga mengaku telah melakukan pembayaran RM3219, setara Rp11,2 juta, melalui kartu kreditnya.
" Pada tanggal 15 Desember, kira-kira jam 1 siang, saya melacak paket pengiriman dan disebutkan masih dalam proses pengiriman.
" Tapi pada hari yang sama, sekitar pukul sembilan malam, saya kembali melakukan pelacakan dan menemukan statusnya telah berubah menjadi 'gagal terkirim'," katanya.
Anehnya, kata Ivan, dia menerima sebuah paket keesokan harinya yang diantarkan oleh seorang pria dengan sebuah mobil pribadi.
Begitu dia menerimanya, Ivan langsung membuka paket tersebut. Namun betapa terkejut Ivan saat mengetahui bahwa paket itu hanya berisi dua bungkus tisu basah.
Marah karena menjadi korban penipuan, Ivan mengajukan laporan ke polisi dan menghubungi layanan pelanggan untuk mengembalikan barang dan meminta uangnya.
Dia juga mengembalikan dua bungkus tisu basah tersebut kepada pihak situs belanja online.
Pada tanggal 16 Januari dia telah menghubungi layanan kurir untuk memastikan barang-barang yang dikembalikan ke situs belanja online telah diterima.
Namun, sampai hari ini, situs belanja online sepertinya berusaha tutup mulut. Mereka tidak segera melaporkan adanya berita atau perkembangan kasus tersebut ke Ivan.
" 24 Februari ini genap dua bulan saya tidak mendapat informasi apapun dari situs belanja online itu. Saya tidak sangka begini cara situs belanja online terkenal itu memperlakukan pelanggan mereka," katanya.
(Sumber: Mynewshub.cc)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN