Santer Rencana Stasiun Gambir Pensiun Buat KA Jarak Jauh, Simak Penjelasan dari KAI

Reporter : Okti Nur Alifia
Rabu, 8 Juni 2022 07:00
Santer Rencana Stasiun Gambir Pensiun Buat KA Jarak Jauh, Simak Penjelasan dari KAI
Dikatakan pihak KAI, Kabar Stasiun Gambir pensiun tidaklah benar.

Dream - Stasiun Gambir, stasiun bersejarah yang pertama kali tahun 1884 dengan nama Station Weltevreden, sempat dikabarkan akan pensiun melayani Kereta Api (KA) jarak jauh (antar kota). 

Santer beredar Stasiun yang dibangun kembali tahun 1992 itu akan dialihfungsikan sebagai stasiun yang khusus melayani KRL Commuter Line. Selanjutnya pemberangkatan KA jarak jauh akan dipindahkan ke Stasiun Manggarai.

Terkait wacana tersebut, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero menegaskan Stasiun Gambir hingga saat ini masih melayani pelanggan KA Jarak jauh.

KAI menginformasikan bahwa Stasiun Gambir tetap dioperasikan sebagai salah satu akses masuk dan keluar Ibu Kota Jakarta, bersama dengan Stasiun Pasar Senen, Jatinegara, dan Jakarta Kota. 

1 dari 4 halaman

Terkait rencana pengalihfungsian Stasiun Gambir, VP Public Relations KAI Joni Martinus, dalam siaran persnya pada Selasa, 7 Juni 2022 mengatakan perusahaan akan senantiasa menudukung kebijakan pemerintah dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

" KAI masih terus berkordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk hal tersebut (pengalihfungsian Stasiun Gambir," kata Joni.

Apabila ada perubahan pelayanan yang diterapkan di Stasiun Gambir, Joni menegaskan pastinya pihak KAI akan melakukan sosialisasi secara massif masyarakat terlebih dahulu.

Dia juga memberikan pesan kepada masyarakat yang sudah membeli tiket KA jarak jauh untuk tidak perlu khawatir. Karena sekali lagi, isu tentang Stasiun Gambir akan pensiun tidak benar. 

“ KAI akan terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat melalui transportasi kereta api yang aman dan nyaman,” tutup Joni. 

Diketahui, selama bulan Juni 2022 Stasiun Gambir telah melayani perjalanan KA Jarak Jauh dengan rata-rata 7.928 pelanggan per hari.

2 dari 4 halaman

Simak Perubahan Rute KRL Commuter Mulai Akhir Pekan Ini, Jangan Salah Naik!

Dream - Para pengguna kereta komuter dari PT KAI sebaiknya lebih memperhatikan posisi jalur kereta yang akan ditumpanginya. Terhitung mulai akhir pekan ini (Sabtu, 28 Mei 2022), KRL Commuterline akan melakukan perubahan rute menyusul proses pengembangan dan pembangunan di Stasiun Manggarai.

Vice President (VP) Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan perubahan pola operasi pelayanan di Stasiun Manggarai dilakukan untuk menjaga keselamatan dan keamanan pengguna saat perpindahan peron untuk transit.

" Nantinya pengguna KRL tidak harus menyebrang jalur rel lagi dan bisa mengurangi aktivitas di passengers crossing yang berpotensi membahayakan nyawa penumpang saat menyebrang jalur rel," ujar Anne.

3 dari 4 halaman

Biasanya terdapat dua rute KRL dari Bogor yaitu menuju Jakarta Kota dan Jatinegara. Namun selama proses pembangunan di Stasiun Manggarai, KRL dari Bogor hanya melayani rute Jakarta Kota.

Penumpang yang ingin berhenti di Stasiun Sudirman, Tanah Abang dan Kampung Bandang harus transit terlebih dahulu di Stasiun Manggarai.

Pengalihan rute juga berlaku bagi KRL dari Bekasi menuju Jakarta Kota. Selama pembangunan di Stasiun Manggarai, KRL dari Bekasi langsung menuju Tanah Abang, Senen dan Jatinegara.

4 dari 4 halaman

Berikut skema pengalihan KRL dari Bogor dan Bekasi menuju Jakarta:

1. Semua KRL Bogor Line menuju ke Stasiun Jakarta Kota

2. KRL Bekasi/Cikarang Line menggunakan 2 pola operasi:

- Full Racket (Looping) Cikarang/Bekasi – Jatinegara – Manggarai – Kampung Bandan – Pasar Senen – Jatinegara – Bekasi/Cikarang. Cikarang/Bekasi – Jatinegara – Pasar Senen – Kampung Bandan – Manggarai – Jatinegara – Bekasi/Cikarang

- Half Racket Cikarang/Bekasi – Jatinegara – Manggarai - Tanah Abang – Kampung Bandan (PP). Cikarang/Bekasi – Jatinegara – Manggarai - Tanah Abang - Angke (PP). Serpong Line, Tangerang Line dan KA Bandara Soetta tidak ada perubahan.

Sumber: Merdeka.com

Beri Komentar