Berakhir Damai, Polisi Sebut Wanita Pengendara Mercy Curi Cokelat Di Alfamart Punya Kebiasaan Unik (Instagram @hotmanparisofficial)
Dream - Kasus wanita pengemudi Mercy diduga mengutil cokelat di minimarket Alfamart hingga upaya intimidasi karyawan berakhir damai. Kasus pengutilan cokelat ini sempat menjadi perhatian publik hingga mendorong pengacara kondang Hotman Paris Hutapea turun tangan dengan memberika layanan secara gratis.
Kesepakatan damai antara pihak pelaku Mariana dengan karyawan Alfamart dilakukan di Mapolres Tangerang Selatan, Senin 15 Agustus 2022 malam.
Polisi menyebut, Mariana memiliki kebiasaan unik sehingga mencuri tiga bungkus cokelat dan dua botol shampo di Alfamart. Keterangan tersebut didapat dari keluarga Mariana.
" Diketahui bahwa keterangan daripada keluarganya ataupun suaminya, memang terlapor Ibu M memang ada kebiasaan-kebiasaan yang mungkin sedikit unik," kata Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Sarly Sollu, dikutip dari Liputan6.com, Selasa 16 Agustus 2022.
Kebiasaan unik inilah yang dipahami bersama itulah yang membuat perselisihan keduanya berakhir dengan kesepakatan perdamaian.
Akhirnya pihak pelapor mencabut laporannya dan tidak melanjutkan perkara tersebut ke jalur hukum. Namun polisi tak menjelaskan lebih detil kebiasaan unik tersebut.
Saat datang ke Mapolres Tangsel, kondisi Mariana terlihat lebih banyak diam. Polisi menilai ada sedikit guncangan psikologis lantaran kasus ini mencuat dan viral di media sosial.
" Untuk kondisi ibu M saat ini seperti yang kita lihat, sedikit agak terguncang. Karena mungkin telah viral, dan secara dengan ikhlas dia mengakui kesalahannya ini semua," katanya.
Mariana yang diwakilkan sang anak, Ivana, meminta maaf di hadapan karyawati dan kuasa hukum Alfamart di Polres Tangerang Selatan. Kedua belah pihak pun berhasil dimediasi dan kasus tersebut berakhir damai.
" Selamat malam, saya putri dari ibu Mariana, mohon memohon maaf kepada seluruh karyawan Alfamart, secara khusus kepada saudarai Amel, mas Arif, Danisa dan management Alfamart secara menyeluruh secara spesifik kepada Alfamart Sampora Cisauk," katanya, mengawali isi surat permintaan maaf.
Lalu, Ivana juga membacakan pengakuan bahwa ibunya melakukan pencurian tiga bungkus cokelat dan dua botol shampo. Lalu, telah melakukan pengancaman kepada karyawan Alfamart Sampora Cisauk.
" Telah melakukan pengancaman terhadap saudari Amelia. Saya mohon maaf dengan sangat kepada saudara Amelia dan keluarganya," ujar Ivana.
Dream - Video seorang ibu pengendara mobil Mercedes Benz diduga mencuri cokelat di sebuah gerai Alfamart viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, seorang pegawai Alfamart memergoki ibu yang mencuri cokelat. Ia lantas mengikuti ibu tersebut ke tempat parkir bermaksud meminta cokelat itu kembali.
" Ibu ber-mercy, sindikat (pencuri) coklat di minimarket," tulis keterangan dalam video yang diunggah akun Twitter @Mei2Namaku
Ibu-ibu yang diduga mencuri itu didesak sampai akhirnya menyerah dan mengeluarkan beberapa batang cokelat yang dicurinya.
Namun, pegawai minimarket tidak puas dengan pengembalian barang-barang yang telah dicuri tersebut. Mereka mendesak si ibu untuk membayar.
" Ya, oke, saya bayar," ujar ibu-ibu tersebut.
Video tersebut menjadi viral dan menimbulkan banyak spekulasi. Namun, viralnya video ternyata berujung pegawai Alfamart dituntut klarifikasi oleh konsumen tersebut.
Dalam video lain yang diunggah akun Twitter @Mei2Namaku, tampak seorang karyawati Alfamart berdiri diapit ibu tersebut serta kuasa hukumnya. Karyawati itu lalu mengklarifikasi dan meminta maaf atas video yang beredar.
" Saya karyawan Alfamart ingin mengklarifikasi video yang beredar di media sosial, karena sudah ada kesalahpahaman di antara kita berdua dan sudah merugikan Ibu Mariana. Dan saya memohon maaf kepada Ibu Mariana karena atas video yang tersebar kemarin. Dan alhamdulillah hari ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan," ujar karyawati tersebut.
Menurut kuasa hukum, video yang beredar membuat kliennya sangat dirugakan. Karena itulah kliennya mendesak staf Alfamart untuk mengklarifikasi, bahkan disebut-sebut juga mencatut UU ITE.
" Alhamdulillah pada hari ini sudah terjadi kesepakatan bersama, artinya dari kasir sudah memohon maaf kepada Ibu Mariana atas video yang telah beredar. Maka video-video yang beredar kemarin itu video yang sangat-sangat merugikan Ibu Mariana dan pada hari ini sudah selesai," ujar kuasa hukum.
Sementara itu, Alfamart lewat Twitter resminya membenarkan peristiwa pencurian yang viral tersebut. Pencurian itu disebut di Alfamart Sempora, Tangerang Selatan pada Sabtu, 13 Agustus 2022 pagi.
" Karyawan kami menyaksikan kejadian konsumen yang telah mengambil barang tanpa membayar," ujar Alfamart.
Alfamart menyebut ada produk-produk lain yang dicuri juga oleh konsumen yang bersangkutan.
" Setelah dimintai pertanggungjawaban, konsumen baru membayar produk cokelat yang diambilnya. Dari investigasi karyawan pun menemukan produk lain yang diambil selain cokelat," jelas Alfamart.
Manajemen Alfamart mengaku menyayangkan tindakan sepihak yang diambil oleh konsumen yang terciduk mencuri tersebut, apalagi karena sampai membawa pengacara yang membuat karyawatinya tertekan. Terkait hal itu pihak Alfamart siap menempuh jalur hukum.
" Alfamart sedang melakukan investigasi internal lebih lanjut dan apabila diperlukan Alfamart akan mengambil langkah hukum selanjutnya," jelasnya.
jumawa bengat nakutin karyawan @alfamart pakai lawyer
Ibu marina namanya boss konter HP di bsd
IBU NYA KETAHUAN NGAMBIL COKLAT GAK BAYAR
KARYAWAN ALFAMART DI ANCAM UU ITE
OLEH SI IBU DI PAKSA MINTA MAAP
YANG NYOLONG SIAPA YANG SURUH MINTA MAAF SIAPA
KRONOLOGI DI BAWAH 👇 pic.twitter.com/VdaZpAlXg8— NamaKu_mei (@Mei2Namaku)August 14, 2022
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`