Reynhard SInaga (Foto: KapanLagi.com)
Dream - Kisah predator seks sesama jenis Reynhard Sinaga kembali diceritakan oleh satu korbannya. Reynhard Sinaga, mahasiswa asal Indonesia di Inggris disebut sebagai predator seks terbesar dalam sejarah Inggris.
Daniel, salah satu korban Reynahrd akhirnya berani angkat bicara dan menceritakan kisah pilunya. Hal ini berawal dari polisi menunjukkan foto-foto Daniel yang diambil Reynhard saat dibius di apartemennya di Manchester, Inggris.
" Sungguh mengerikan melihat dirimu begitu rapuh dalam foto yang diambil oleh orang lain. Anda dapat melihat bahwa saya seperti koma, saya terlihat meninggal," kata Daniel dikutip dari BBC, Rabu 6 Oktober 2021.
Menurut Daniel, pada 2015 itu dirinya sedang berulang tahun. Malam itu dirinya perlu ke toilet dan menuju sebuah gang. Namun pada pagi harinya, ia sudah berada di sebuah apartemen dan tidak mengingat apa-apa.
Pada pagi harinya setelah sadar, Daniel hanya melihat kaki orang yang sedang berjalan dan segera lari keluar apartemen tersebut. Ia mengaku tidak melapor ke polisi karena saat itu 'merasa bodoh dan tak tahu apa yang terjadi.'
" Untuk mengatakan saya adalah seorang pria yang diperkosa, merupakan hal sulit," ungkapnya.
Selang beberapa saat kemudian, Daniel mengetahui perilaku bejat Reynahrd saat seorang detektif mengenali dirinya dari foto di handphone milik pelaku.
Sang detektif menunjukkan foto Daniel saat itu.
" Ada sedikit rasa lega karena saya akhirnya tahu apa yang telah terjadi dan logikanya masuk, tapi mungkin bukan rasa lega yang saya inginkan," ujar Daniel.
Greater Manchester Police (GMP) baru saja merilis foto terbaru Reynhard usai dimasukkan ke penjara. Terlihat penampilannya babak belur serta matanya bengkak dan sayu.
Luka yang ada di wajah Reynhard diduga dari korbannya yang mengamuk usai sadar menjadi korbannya. Berdasarkan laporan kepolisian Inggris, Reynhard ditangkap usai korbannya sadar dan melaporkannya ke polisi.
Pada bulan Januari 2020, Pihak Kepolisian Manchester (GMP) menyebutkan kalau Reynhard Sinaga telah memperkosa 195 pria dan 70 orang di antaranya belum teridentifikasi. Namun dari proses penyelidikan dan persidangan yang terjadi, jumlah korban kini tercatat sebanyak 206 orang.
Dilansir The Guardian, kabar terbaru Reynhard mendapat vonis hukuman selama 40 tahun penjara atas kejahatan yang dilakukannya.
Sumber: kapanlagi.com
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur