Sopir Taksi Tetap Kerja Meski Bergantung Pada Tabung Oksigen. (Foto: Facebook Nongying Chuaibamrung)
Dream - Baru-baru ini, kisah seorang sopir taksi yang terserang berbagai penyakit telah menyentuh hati netizen Thailand.
Kisah sedihnya viral ketika salah satu penumpang bernama Nongying Chuaibamrung mengunggah postingan di Facebook pada 26 Agustus lalu.
Cerita dimulai saat Nongying mulai naik taksi. Saat memasuki mobil, Nongying sedang melakukan panggilan menggunakan ponselnya.
Ketika taksi berjalan, dia baru sadar sopirnya mengemudikan mobil dengan sangat lambat sehingga membuatnya mulai merasa kesal.
Namun, ketika sopir itu meminta bantuan untuk memeriksa apakah tabung oksigen di belakang kursinya bergelembung, Nongying langsung sedih.
Khawatir melihat kondisi sang sopir, dia memeriksa tabung oksigen tersebut. Nongying kemudian bertanya kepada sopir itu dan mendapat jawaban yang memilukan.
" Saya menderita banyak penyakit. Mata saya kurang jelas dan ginjal saya juga tidak berfungsi dengan baik.
" Saya harus melakukan cuci darah bahkan ketika sedang mengemudi. Karena paru-paru saya berair, saya perlu membawa tangki oksigen," kata sopir taksi tersebut.
Ketika Nongying bertanya lebih lanjut, pria itu berkata bahwa dia sekarang tinggal sendirian di kamar kontrakan.
Pemerintah hanya memberinya 800 baht (Rp377 ribu) sebulan, sedangkan dia harus membayar sewa dan kebutuhan sehari-hari.
Karena itu, untuk menambah penghasilan, dia terpaksa menyewa taksi agar bisa menghasilkan uang.
Setelah mendengar kisah bapak sopir itu, Nongying sangat terharu. Dia memberikan uang tambahan kepada pria itu.
Nongying juga meminta izin agar kisah sopir itu bisa viral di media sosial dengan harapan banyak orang akan memberi bantuan.
Setelah postingan tersebut viral, netizen akhirnya berhasil mengetahui nama sopir taksi itu, Sumeth Singpun.
Sumeth selalu mengemudikan taksi secara perlahan. Jika merasa tidak enak badan saat mengemudi, dia akan meminta izin untuk berhenti sebentar.
Menurut Sumeth, selain penyakit ginjal dan paru-paru basah, dia juga menderita diabetes dan tekanan darah tinggi.
Sumeth juga telah kehilangan beberapa ruas jari dan kakinya juga bengkak akibat dari penyakit yang dideritanya.
Channel 3 Thai News mengabarkan bahwa Sumeth memiliki seorang anak tetapi gaji bulanannya sangat kecil. Sehingga anaknya hanya dapat memberinya sedikit uang setiap bulan.
Yang lebih menyedihkan lagi, Sumeth sudah menjual ponselnya, sehingga lebih sulit untuk menghubungi anaknya.
Karena kisahnya yang viral, banyak orang yang mengunjungi Sumeth untuk memberikan bantuan. Akun donasi untuk Sumeth sampai saat ini berjumlah 1.189.487 baht (Rp561 juta) dan sekarang ditutup.
Sumeth mengatakan bahwa uang itu akan digunakan untuk membeli rumah kecil agar dia tidak kehilangan rumahnya, dan kebutuhan sehari-hari lainnya. Biaya pengobatannya ditanggung.
Sumeth menambahkan bahwa tidak akan melanjutkan pekerjaannya sebagai sopir taksi karena banyak orang yang menyarankan agar dia berhenti.
Sumber: Lobak Merah
Advertisement
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya
Wanita Ini 400 Kali Operasi Plastik Selama 15 Tahun
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025
Museum Louvre Dibobol Hanya dalam 4 Menit, 8 Perhiasan Raib
Harapan Baru bagi Pasien Kanker Payudara Lewat Terapi Inovatif dari AstraZeneca
Sentuhan Gotik Modern yang Penuh Karakter di Koleksi Terbaru dari Dr. Martens x Wednesday
Panas Ekstrem, Warga Cianjur Sampai Tuang 2 Karung Es Batu ke Toren
ParagonCorp Sukses Gelar 1’M Star 2025, Ajang Kompetisi para Frontliners
Aksi Kakek 74 Tahun Prank Meninggal Dunia Biar Tahu Siapa yang Layat
Kronologi Pencurian Perhiasan 4 Menit di Museum Louvre yang Bikin Geger Prancis
Waspada! 5 Sayuran yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Penderita Penyakit Ginjal