Ilustrasi (Foto: Shutterstock.com)
Dream - Foto masyarakat yang berswafoto ria di lokasi bencana tsunami Anyer, Banten beberapa waktu lalu menjadi sorotan media asing. Di tengah nestapa yang dialami korban, masyarakat berfoto dengan latar belakang lokasi bencana.
Selfie, nama beken tren swafoto memang berkembang seiring teknologi Ponsel yang makin canggih. Sayangnya, perkembangan ada sebagian orang yang sepertinya mengabaikan aspek empati sosial.
Perilaku semacam ini sebetulnya sudah disoroti ulama sejak dulu. Lebih pada ekspresi kebahagiaan yang disalurkan tidak pada tempatnya.
Dikutip dari NU Online, sudah menjadi semacam keharusan bagi seorang Muslim untuk berempati kepada saudaranya yang tertimpa kemalangan dan bencana. Bahkan dianjurkan untuk turut serta membantu meringankan beban saudaranya.
Hal ini seperti disabdakan Rasulullah Muhammad SAW dalam hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim.
" Sungguh, hubungan orang yang beriman satu sama lain laiknya sebuah bangunan, yang sebagiannya menguatkan sebagian yang lain."
Bencana menghadirkan suasana duka bagi semua orang, terutama pada mereka yang mengalaminya. Tidak sepantasnya seorang Muslim justru menunjukkan kebahagiaan sementara saudaranya tengah dirundung kesedihan.
Syeikh Al Munawi membahas perilaku ini dalam kitab At Taysir bi Syarhil Jami'is Shaghir.
" Perkataan (Perumpamaan orang yang beriman) dengan keimanan yang sempurna (dalam kasih sayang) mawadah (kerahiman) belas kasih (kelembutan) satu sama lain (serupa dengan) satu (tubuh) dalam kaitannya dengan seluruh anggota tubuh dalam hal keletihan dan kesenangan. (Jika menderita) mengalami sakit (satu dari anggota tubuh itu, niscaya semua anggota tubuh) angota tubuh lainnya (ikut merasakan derita dengan terjaga) karena sakit menyebabkan seseorang sulit tidur (dan demam) karena kondisi terjaga akibat sakit dapat membuat seseorang demam. Meski lafalnya bersifat informatif, makna hadis ini bersifat imperatif. Ketika seseorang menderita sakit pada salah satu anggota tubuhnya, maka nyerinya menjalar ke seluruh tubuh. Sama halnya dengan orang yang beriman. Mereka seharusnya seperti satu jiwa. Bila musibah menimpa salah satu dari mereka, maka sisanya yang lain merasa bimbang dan bergerak untuk mengatasinya."
Perilaku orang yang berswafoto di lokasi bencana dapat diibaratkan sedang berbahagia di tengah kesedihan saudaranya. Hal ini sangat berkaitan dengan adab dalam menyikapi bencana.
Sangat dianjurkan untuk menghindari aktivitas semacam ini dan lebih baik turut serta membantu memulihkan kondisi baik dengan bantuan fisik maupun doa.
Sumber: NU Online.
Advertisement
4 Restoran Mewah Milik Artis, Syahrini Hingga Ayu Dewi
Campus Beauty Fair, Belajar Skin Prep Bareng Emina Cosmetics
Pesawat Ini Mendadak Putar Balik Gegara Dapurnya Kebakaran
Cantik Banget, Lihat Polwan Sebelum dan Setelah Dipulas Makeup Artist
Indomie Masuk Daftar Mi Instan Terenak di Dunia Versi Ramen Rater 2025