Kisah Cinta Unik Prajurit TNI Dapat Jodoh Gadis Aceh: Nyamar Bukan untuk Memata-matai Musuh, Tapi buat Dapatkan Hati Kekasih

Melalui akun TikTok @dykasandanris13318, prajurit TNI bernama Sandy Triawan membagikan kisah cinta bagaimana dia menemukan jodohnya.

Kepada wanita yang didekatinya, Sandy tidak mengaku kalau dirinya adalah seorang prajurit TNI. Dia malah mengaku sebagai perantau dan belum mempunyai pekerjaan yang tetap.

" Dekatin cewek lewat halo dek ❌ Dekatin cewek lewat penyamaran ✔," tulis Sandy di videonya.

Dalam videonya, Sandy membagikan foto-foto ketika dirinya menyamar menjadi warga sipil. Dia sengaja tidak ingin menunjukkan seragam tentaranya.

Mengaku sebagai anak perantauan, Sandy mengirimkan foto tengah berada di gudang, seolah-olah sedang bekerja di suatu tempat.

" Nyamar jadi anak perantauan yang belum punya pekerjaan tetap. VC di gudang, agar penyamaran aku berhasil," kata Sandy.

Tidak hanya itu, setiap kali mengirimkan post of picture (pap) Sandy tak pernah memakai seragamnya.

" Aku selalu foto pap tanpa seragam. Setiap video call aku gak pernah pakai seragam," tambahnya.

Setelah berjalan beberapa lama, Sandy akhirnya bisa saling mengenal dan merasa nyaman dengan wanita yang belakangan diketahui bernama Riska Rangkuti itu.

Sandy mengaku senang karena akhirnya bisa menemukan wanita yang tulus mencintainya, tanpa melihat latar belakang pekerjaannya yang belum tetap.

" Aku mulai nyaman dan suka bercanda agar melihatnya senyumannya. Akhirnya aku menemukan wanita yang tulus," katanya.

Mereka pun menjalani hubungan cinta jarak jauh alias long distance relationship, sebelum akhirnya Sandy mengutarakan niatnya untuk melamar Riska.

Sandy kemudian memperkenalkan Riska yang ternyata gadis lulusan pesantren. Saat mendekati hari lamaran, Sandy akhirnya mengaku kepada Riska bahwa dia sebenarnya adalah prajurit TNI.

Hal itu dilakukan Sandy karena tahu sifat calon istrinya yang tidak suka dengan kebohongan. Selain itu, Sandy tentu tidak bisa terus berbohong kepada Riska.

" Dia anak alumni pesantren, paling benci dengan kebohongan. Jadi aku beraniin jujur dan buka identitas asli aku, tapi dia malah ngambek jadi gak mau video call lagi," kenangnya.

Namun setelah dibujuk dan meminta maaf sambil memberikan alasannya, Riska akhirnya mau diajak video call. Sandy pun senang Riska mau senyum lagi.

" Setelah aku bujuk dan meminta maaf dan memberikan alasan dibalik ini, akhirnya dia mau video call, cuma mukanya masih ngambek.

" Akhirnya dia sudah mau senyum lagi tapi dia minder katanya takut di-ghosting karena wajahnya lagi jerawatan," jelasnya.

Untuk menunjukkan keseriusannya menjalin hubungan, Sandy datang dan bertemu orangtua Riska di Dusun Damai, Desa Dalam, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh.

Ketika pertama kali bertemu setelah sekian lama menjalani hubungan jarak jauh karena kenalannya lewat media sosial, baik Sandy dan Riska sama-sama merasa canggung.

Sandy datang ke rumah Riska ditemani oleh adik perempuannya yang juga tinggal di Aceh. Kedatangan Sandy ditemani adik perempuannya ini atas permintaan Riska dan orangtuanya.

" Masya Allah, akhirnya lihat secara langsung akunya jadi grogi banget. Sesuai pesan dia kalau mau ke rumah harus membawa adik perempuannya, jadi aku bawa adik aku dari Stabat, Aceh Tamiang.

" Kita jaga jarak karena bukan mahrom katanya. Baru kali ini ngerasain deg-degan banget dekat sama perempuan. Ketemuan kedua, aku ngomong ke orang tuanya kalau aku sudah serius dan aku langsung kasih 2 mayam untuk meyakinkan hatinya kalau aku serius," pungkas Sandy.

Setelah pertemuan ke-2 tahun 2022 dan ke-3 pada Maret 2023 lalu, Sandy dan Riska memutuskan untuk melangkah ke pelaminan pada 8 Juni 2023.

Sumber: TikTok