

Dream - Di balik gedung-gedung tinggi, Indonesia selalu menyisakan tempat-tempat yang masih bernuansa jadul.
Seperti halnya dengan toko servis jam di Jatinegara ini. Tampak luar memang seperti toko servis jam pada umumnya, hanya saja bangunan tersebut sudah tua.
Hal yang menarik adalah di dalamnya terdapat banyak harta karun yang tidak akan pernah ditemui dimana pun sampai membuat bulu kuduk merinding.
Lantas, harta karun apa yang disembunyikan di toko tua tersebut?
dream.co.id
Jatinegara, Jakarta Timur dikenal sebagai kawasan yang masih banyak menyimpan bangunan bersejarah.
Salah satunya adalah sebuah toko servis jam yang terlihat dalam postingan akun TikTok @maria.oldiest.
Selagi menjelajahi bangunan dan toko-toko tua, dia berhenti di sebuah toko yang memajang jam-jam jadul.
Dia dibuat kagum sekaligus jatuh cinta melihat semua jam yang ada di sana.
dream.co.id
Tak hanya jamnya saja yang jadul, beberapa sudut ruangan juga ikut termakan usia.
Seperti stop kontak, lantai dan atapnya juga jadul. Memang definisi luar dalam semuanya jadul.
Ternyata setelah bertemu dengan pemiliknya, dia mengetahui kalau toko tersebut merupakan tempat servis jam.
Toko itu diketahui memang sudah berumur. Bagaimana tidak, kakek bernama Muhammad Ali sekaligus pemilik toko tersebut merupakan generasi ke tiga.
dream.co.id
"Beberapa saat kemudian, beliau mengeluarkan harta karun. Agak merinding gue," ungkapnya.
Ternyata itu adalah jam saku di zaman Hindia Belanda. Beliau mengoleksi jam para bangsawan tersebut dari berbagai merek.
"Awalnya agak bingung, apa itu yang digulung-gulung. Ternyata ini koleksi beliau, jam saku di zaman Hindia Belanda," terangnya.
dream.co.id
Berbagai merk dan desain jam tangan telah dia koleksi. Mulai dari buatan Swiss, Jerman, dan negara lainnya.
Salah satu jam saku yang menarik perhatiannya adalah merk Van Arcken. Dibuat oleh perusahaan jerman yang pernah bermarkas di Jakarta pada zaman kolonialisme.
Selain itu, pemilik juga mengoleksi jam tangan buatan Swiss bermerek Cyma. Berdiri sejak 1862, sampai sekarang pemiliki mengaku masih merinding ketika memegang jam tangan tersebut.
Kecintaannya pada jam tangan membuat Ali mengikuti pelatihan di tahun 1986 dengan pengajar yang langsung didatangkan dari Swiss.
Unggahan tersebut menuai decak kagum publik.
"Kabarnya Thomas Shelby pernah servis disini,," tulis akun @nawak_ewed.
"The real toko uncle atong episode upin ipin "aku sebuah jam"," tulis akun @Chasbi💂_.
"Naksir sama orang❌
naksir sama jam ✅," @udin.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belum lama beroperasi, masih cukup banyak keluhan dari para penumpang LRT Jabodebek seperti desain pintu yang pendek, kursi sempit, dan keterlambatan kereta.
Baca SelengkapnyaIa memulai karir di usia 23 tahun di Harian Umum Prioritas. Kerja kerasnya mengantarkannya menjadi Pemimpin Redaksi Majalah Info Bisnis di usia 29 tahun
Baca SelengkapnyaDalam ajang ini, Klamby mempersembahkan dua koleksi signature.
Baca SelengkapnyaSempatkan untuk melakukan hal-hal ini ketika rasa kantuk melanda di tengah-tengah padatnya pekerjaan.
Baca SelengkapnyaAngga Wijaya memperlihatkan kamar pribadi di rumah barunya dengan sang istri.
Baca SelengkapnyaKebanyakan jam kerja pergawai di Indonesia adalah sembilan jam. Kira-kira masuk kategori jam kerja terpendek atau terlama di dunia ya?
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, sopir ojol kini banting stir bisnis mobil
Baca Selengkapnya