Bikin Mewek, Kisah Bocah Belajar di Bawah Meja Dagangan Ibu

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Rabu, 13 Mei 2020 13:50
Bikin Mewek, Kisah Bocah Belajar di Bawah Meja Dagangan Ibu
Ke diajak ibunya karena tak ada yang menjaga bocah itu di rumah.

Dream - Ketika dilanda pandemi, Wuhan menjadi kota pertama yang menerapkan lockdown. Seluruh aktivitas di luar rumah ditiadakan, termasuk pula sekolah.

Para pelajar mulai taman kanak-kanak hingga tingkat SMA juga mahasiswa diminta belajar di rumah. Caranya dengan memanfaatkan fasilitas dalam jaringan (daring/online).

Beberapa foto tentang anak yang harus belajar di luar rumah viral dan membuat netizen China terharu. Berbeda dari murid lainnya yang nyaman belajar online di rumah, gadis mungil ini harus belajar di bawah meja tempat ibunya berjualan.

Dia terlihat tengah mengerjakan sejumlah tugas dengan menghadap komputer jinjing di bawah meja dagangan ibunya, Sementara sang ibu berjualan di atasnya.

Aksi gadis itu pun menarik perhatian para netizen. Diketahui, gadis kecil itu benama Ke En Ya.

 

1 dari 5 halaman

Sering Terbentur Meja

Ke berusia 7 tahun dan tinggal di Provinsi Hubei. Dia mendadak viral lantaran fotonya yang sedang belajar di bawah meja kios orangtuanya beredar di media sosial.

Ke menghabiskan waktunya belajar di pasar makanan sejak 3 April 2020. Tepatnya setelah lockdown di Provinsi Hubei dicabut bulan lalu.

Belajar di bawah meja dagangan

Twitter @CGTNOfficial

Meskipun lockdown sudah dicabut, sebagian besar sekolah belum dibuka kembali. Stasiun televisi CGTN melaporkan kegiatan belajar mengajar masih dilakukan secara online.

Dia duduk di bawah meja tempat ibunya berjualan. Dalam foto yang beredar, tampak lampu sebagai penerangan dan tumpukan buku serta laptop memenuhi meja kecil tempat Ke belajar di kelas online.

Selama belajar kepala Ke beberapa kali membentur meja. Ini karena ruang belajarnya sangat sempit.

 

2 dari 5 halaman

Tugas Diperiksa Ibu

Dalam akun Twitter CGTN, @CGTNOfficial, ketika kedai tidak sibuk, ibu Ke memeriksa tugas dan pekerjaannya. Dia meluangkan waktu untuk mengajar putrinya selama belum ada pelanggan yang datang.

Ibu Ke mengatakan dia harus membawa Ke untuk bekerja. Sebab, tidak ada seorang pun di rumah yang dapat merawatnya.

Belajar di bawah meja dagangan

Twitter @CGTNOfficial

Meski kondisi dan situasi masih belum kondusif, Ke mengaku senang ikut orangtuanya bekerja. Itu karena dia bisa menghabiskan lebih banyak waktu bersama ayah dan ibunya.

Beberapa netizen di Weibo terinspirasi oleh Ke setelah membaca ceritanya. Mereka merasa terdorong untuk bekerja keras demi masa depan yang lebih baik.

Sumber: Mothership.sg

3 dari 5 halaman

Pilu! Bocah Pengemis Tangisi Jasad Ibu yang Meninggal di Emperan Toko

Dream - Kisah sedih yang menyayat hati di tengah pandemi Covid-19 terus saja bergulir. Salah satunya di video yang diunggah akun Twitter @IffahAlqadrie berikut ini.

Seorang bocah berumur 5 tahun dari Tangerang, Jawa Barat, ditemukan menangis sendirian pada malam hari di sebuah emperan ruko.

Sementara di sebelah bocah yang belakangan diketahui bernama Tania itu, seorang wanita tergeletak di antara banyak kantong sampah.

4 dari 5 halaman

Awal Dikira Tertidur

Wanita berpakaian lusuh warna biru dengan corak kembang-kembang putih itu ternyata adalah ibu dari Tania.

Awalnya warga yang berkerumun mengira ibu Tania itu tertidur. Tetapi, rupanya, dia sudah meninggal dunia.

Sembari menunggu ambulans datang, warga yang berkerumun mencoba untuk membujuk Tania agar tidak terus menangis.

5 dari 5 halaman

Dikira Tertidur, Ternyata Meninggal

Sementara itu, Kapolsek Pasar Kemis Kompol Bambang Supeno mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat, 1 Mei 2020, pukul 18.30 WIB.

Menurut Bambang, pada sore hari sebelum Maghrib, satpam ruko melihat ibu dari bocah itu tertidur di emperan sebuah toko.

Namun, setelah mendengar Tania menangis terus, satpam memeriksa kondisi wanita di sebelah anak itu.

Ternyata, wanita yang diketahui bernama Neneng, 55 tahun, itu bukan tertidur, tapi sudah meninggal dunia.

Menurut satpam, Neneng adalah seorang pengemis yang biasa mangkal di sekiar ruko tempat dia ditemukan meninggal dunia.

Bambang mengatakan, penyebab kematian Neneng dikarenakan menderita penyakit lambung.

" Dia biasa mengemis di sana bersama anaknya yang bernama Tania. Berkaitan dengan penyebab meninggalnya korban, diketahui karena penyakit lambung," ungkap kepolisian.

(Sumber: Diadona.id)

Beri Komentar