Musim Kemarau Mulai April, Disertai El Nino Lemah

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Senin, 18 Maret 2019 13:00
Musim Kemarau Mulai April, Disertai El Nino Lemah
Terjadi secara tak merata.

Dream - Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau di Indonesia dimulai pada April 2019. Prediksi itu berdasarkan pantauan di seluruh wilayah Tanah Air sudah masuk musim hujan pada Februari 2019.

Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Herizal, mengatakan, menjelang peralihan musim, kondisi El-Nino termasuk kategori lemah. Sehingga masyarakat tidak perlu kekhawatiran mengenai anomali cuaca.

" El-Nino kategori lemah ini ditandai oleh kondisi lebih panasnya suhu muka laut di wilayah Pasifik ekuator bagian tengah berada pada kisaran 0,5 - 1 derajat Celcius, di atas normalnya sejak Oktober 2018 diikuti oleh melemahnya Sirkulasi Walker (Angin Pasat Samudera Pasifik Tropis) dari kondisi normalnya," ujar Herizal dikutip dari laman resmi BMKG, Senin 18 Maret 2019.

El-Nino lemah ini diprediksi akan bertahan hingga Juli 2019. Selain itu, El-Nino lemah juga diperkirakan tidak akan berdampak signifikan terhadap Sirkulasi Monsun.

Rapat BMKG

Herizal mengatakan, dampak El-Nino punya waktu berbeda di tiap wilayah Indonesia. Ada yang terjadi pada periode Maret, April hingga Mei. Tidak meratanya dampak El-Nino mengartikan tidak akan mempengaruhi peralihan musim hujan ke kemarau.

Menurut Herizal, musim kemarau berkaitan erat dengan peralihan Angin Baratan (Monsun Asia) menjadi angin Timuran (Monsun Australia).

Untuk wilayah Nusantara yang akan masuk musim kemarau pada April 2019 mendatang yakni sebagian wilayah Nusa Tenggara, Bali, dan Jawa. Sebagian Bali, Jawa, Sumatera, dan sebagian Sulawesi, akan masuk kemarau ada Mei 2019.

Serta sebagian lain Sumatera, Jawa, Sulawesi, Maluku dan Papua akan masuk awal musim kemaraunya di bulan Juni 2019.

BMKG memprediksi, puncak musim kemarau 2019 terjadi antara bulan Agustus hingga September. Untuk itu, BMKG mengimbau pemerintah daerah untuk mengantisipasi kekeringan, kebakaran hutan dan lahan.

Beri Komentar