Ilustrasi (Foto: Shutterstock.com)
Dream - Nasib tragis dialami Guo Mou, bocah perempuan asal Shandong, China. Dia meregang nyawa akibat kekerasan yang dilakukan sang ibu tiri.
Dikutip dari World of Buzz, Kamis 8 Agustus 2019, bocah tujuh tahun ini mengalami luka parah karena dipukuli oleh ibu tirinya menggunakan batang besi selama satu jam.
Anak itu menderita memar parah. Sang ayah sempat melarikannya ke rumah sakit sebelum akhirnya bocah itu meninggal dunia.
Penyiksaan itu terjadi hanya karena masalah sepele. Bocah perempuan itu dianggap terlalu lama makan hingga membuat ibu tirinya tidak sabar dan mengamuk.
Menurut media lokal, awalnya Guo sedang makan dengan keluarganya. Saat makan, tiba-tiba ibu tirinya mengancam bocah itu karena terlalu lama.
" Jika kamu makan terlalu lama, aku pukul kamu," demikian ancaman ibu tiri kepada Guo.
Wanita itu lalu menyeret Guo ke kamar dan mengunci pintu. Lalu, si ibu tiri memukul gadis cilik itu dengan batang besi.
Sementara ayah Guo berada di luar kamar. Dia terlalu takut untuk ikut campur karena sebelumnya juga jadi korban kekerasan istrinya.
Ketika si ayah membuka pintu dan menemukan Guo terluka, dia berkelahi dengan istrinya. Setelah itu, dia keluar rumah untuk merokok dan menenangkan diri.
Saat kembali ke rumah, pria itu meminta istrinya mengantarkan Guo ke rumah sakit namun ditolak. Karena dibiarkan, kondisi Guo jadi kritis.
Begitu melihat Guo, pria itu langsung melarikannya ke rumah sakit, sayangnya terlambat. Gadis cilik itu dinyatakan sudah meninggal setelah ditangani selama sepuluh menit.
Orang tua kandung Guo bercerai ketika bocah perempuan itu baru berumur dua bulan. Tetapi, ayahnya berpikir Guo akan membutuhkan sosok ibu selama masa pertumbuhan.
Pria itu akhirnya memutuskan untuk menikah lagi. Berharap istri barunya bisa menjadi sosok ibu yang baik bagi Guo.
Kematian Guo ternyata membongkar masa lalu perempuan tersebut yang kerap melakukan kekerasan fisik. Ayah Guo mengakui istri barunya memang kerap memukul putrinya namun tidak sampai separah ini.
Ibu tiri Guo akhirnya ditahan. Polisi kemudian mengembangkan penyelidikan lebih lanjut terkait wanita itu.
Dream - Seorang bocah berusia 7 tahun di India baru saja menjalani operasi langka. Di usianya yang masih beli, tim dokter mencabut lebih dari 500 gigi dari dalam mulutnya.
Melansir Mirror.co.uk, kondisi langka yang terjadi pada bocah bernama P. Ravindran ini ditemukan pada 11 Juli 2019.
Biasanya jumlah gigi normal dalam mulut anak kecil berjumlah 20 gigi. Sementara orang dewasa cuma memiliki gigi 32 buat.
Awalnya bocah tersebut sedang memeriksakan bengkak di sebelah kanan rahang bawahnya di Saveetha Dental College and Hospital, India.
Namun saat pemeriksaan, dokter menemukan sesuatu yang mengejutkan.
Di bagian rahang yang bengkak itu tim dokter menemukan 526 gigi kecil.
Keberadaan 526 gigi itu ditemukan setelah melakukan pemeriksaan sinar X dan CT scan.
" X-Ray dan CT scan menunjukkan banyaknya gigi yang belum sempurna dalam jaringan mirip kantong," kata Senthilnathan seorang profesor di bagian bedah mulut dan maksilofasial rumah sakit.
Pembengkakan itu tumbuh seperti tumor. Alhasil pertumbuhan gigi molar permanen pada bocah tersebut mengalami penghambatan.
Proses operasi pencabutan gigi berlangsung selama 5 jam. Dengan mengeluarkan kantung gigi seberat 200 gram.
Dokter gigi mengatakan, mereka dapat melakukan operasi kantung itu dengan metode konvensional. Tim dokter yakin operasi itu tidak akan memengaruhi banyak jaringan di mulut pasien.
Ahli medis yang sama menambahkan, pasien tidak memerlukan rekonstruksi rahang.
Sekarang, bocah ini memiliki 21 gigi. Biasanya, kebanyakan anak-anak memiliki 20 gigi dan orang dewasa memiliki 32 gigi di mulutnya.
" Meski penyebab kondisi ini tidak diketahui dengan pasti. Kami menduga genetik adalah salah satu alasan ini terjadi," papar Ramani.
" Lingkungan juga bisa menjadi salah satu faktor penyebab. Kami telah memulai studi untuk mempelajari apakah radiasi dari tiang pemancar ponsel juga termasuk dalam faktor penyebab kondisi ini," imbuhnya.
Advertisement
Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap