Fakta-Fakta Siswa Kelas 2 SD di Sukabumi Tewas Usai Dikeroyok Temannya 2 Hari Berturut-turut

Reporter : Dinda Permata Sari
Senin, 22 Mei 2023 12:00
Fakta-Fakta Siswa Kelas 2 SD di Sukabumi Tewas Usai Dikeroyok Temannya 2 Hari Berturut-turut
Berdasarkan informasi, aksi penganiayaan terhadap korban ini diduga terjadi pada 15 dan 16 Mei 2023.

Dream - MDH, murid kelas 2 Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, meninggal dunia setelah diduga dianiaya oleh temannya selama dua hari berturut-turut.

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi Kota masih mendalami kasus ini dengan meminta keterangan dari beberapa saksi dari pihak keluarga dan sekolah.

" Kami sudah meminta keterangan dari enam saksi yang berasal dari pihak keluarga korban dan sekolah, terkait kasus penganiayaan hingga tewas seorang pelajar SD di salah satu SD di Kecamatan Sukaraja," kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Yanto Sudiarto, di Sukabumi, Minggu 21 Mei 2023.

Berdasarkan informasi, aksi penganiayaan terhadap korban ini diduga terjadi pada 15 dan 16 Mei 2023. Berikut ini adalah ulasannya.

1 dari 5 halaman

Dilakukan Dua Hari Berturut-Turut di Tempat Berbeda

Penganiayaan terhadap bocah 9 tahun ini diduga dilakukan oleh kakak kelas dan teman seangkatannya. Aksi tersebut dilakukan selama dua hari berturut-turut di dua tempat yang berbeda.

Pada Senin 15 Mei 2023 korban dianiaya di sekitar lingkungan sekolah. Kemudian di hari keduanya atau Selasa 16 Mei 2023, korban mendapat perundungan di belakang sekolah atau dekat kamar mandi.

2 dari 5 halaman

Korban Mengeluh Sakit Dada

Fakta-Fakta Siswa Kelas 2 SD di Sukabumi Tewas Usai Dikeroyok Temannya

Akibat penganiayaan itu, korban mengeluh dada dan punggungnya merasa sakit dan sesak napas. Awalnya MDH tidak mengaku bahwa sakit yang dialaminya itu akibat penganiayaan.

Namun Korban akhirnya baru mengaku setelah dibujuk oleh dokter rumah sakit yang menanganinya. Ia menyampaikan bahwa telah dianiaya oleh kakak kelas dan teman seangkatannya yang berjumlah empat orang.

3 dari 5 halaman

Sempat Jalani Perawatan di Rumah Sakit

Karena kondisi kesehatan korban terus menurun, akhirnya keluarga korban membawa MDH ke rumah sakit untuk menjalani perawatan. Namun di hari ke empat perawatan korban muntah darah.

Di hari tersebut atau tepatnya pada Sabtu 20 Mei 2023, korban dikabarkan meninggal dunia setelah beberapa hari menjalani perawatan di rumah sakit.

4 dari 5 halaman

Keluarga Korban Menolak Autopsi

Fakta-Fakta Siswa Kelas 2 SD di Sukabumi Tewas Usai Dikeroyok Temannya

Menurut Yanto, sehari usai korban dikebumikan, Satreskrim Polres Sukabumi Kota telah memeriksa sejumlah saksi terkait peristiwa dugaan penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Awalnya kasus ini tidak dilaporkan oleh keluarga korban, dan orang tuanya pun menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jasad MDH.

Meski begitu, polisi akan tetap menangani kasus ini dengan melakukan berbagai pengembangan untuk mengungkap pelaku dan motifnya.

5 dari 5 halaman

Mencari Saksi dan Bukti Pendukung

Hingga saat ini, polisi masih mengumpulkan keterangan dan mencari saksi maupun bukti pendukung. Sekaligus meminta hasil visum dari rumah sakit untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

" Untuk hasil visum kami masih menunggu dari rumah sakit. Kami tetap berkomitmen untuk mengungkap kasus ini meskipun ada penolakan proses autopsi dari keluarga korban," tambahnya.

Kepada masyarakat maupun warganet, Yanto mengimbau agar menahan diri dan tidak menyebarkan informasi atau berita hoaks yang belum tentu benar terkait kejadian ini.

sumber: Merdeka.com

Beri Komentar