Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Peristiwa tragis dialami bocah laki-laki berinisial RA (10) yang meninggal dunia diduga karena gigitan anjing tetangga. Peristiwa itu terjadi di Jalan Perumnas Simalingkar, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan, Kota Medan.
Kuasa hukum RA, Oki Andriansyah mengatakan, kejadian nahas tersebut terjadi pada Kamis, 10 Juni 2021 sekitar pukul 3 sore. Tiga hari setelah mendapat gigitan anjing RA diketahui telah meninggal dunia.
" Anjingnya lepas mengigit langsung paha kanan atas almarhum. Sesudah itu almarhum balik ke rumah kakeknya," kata Oki dikutip dari Merdeka.com, Selasa 15 Juni 2021.
Menurut penjelasan Oki, RA di hari nahas itu sedang melewati rumah pemilik anjing. Di saat hampir bersamaan, pemilik anjing hendak keluar untuk membeli air galon dan langsung membuka pagar rumahnya.
Sesaat ketika keluar dari rumah, anjing tersebut langsung mengejar dan mengigit RA yang sedang melintas.
Pihak keluarga dan kepala lingkungan setempat sempat datang ke rumah pemilik anjing untuk memediasikan kejadian gigitan anjung tersebut. RA juga dibawa kerumah sakit untuk mendapat suntik tetanus.
" Pada Sabtu 12 Juni 2021, kami beli (suntik rabies) dan disuntikan sore hari. Lalu, besoknya (korban) meninggal. Dia mengalami kelumpuhan," ucapnya.
Lebih lanjut Oki menuturkan, korban sempat mengalami gejala hilang ingatan, diare, hingga kehilangan selera makan. Atas kejadian itu, pihak keluarga korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Sementara, Kanit Reskrim Polsek Delitua, Iptu Martua Manik, membenarkan adanya laporan dari keluarga korban terkait kejadian itu.
" Ada laporan tapi (sudah) ditangani Polrestabes Medan ,” pungkas Martua.
Sumber: merdeka.com
Dream - Asisten rumah tangga (ART), Yayan, tewas diduga krena diserang anjing majikannya di Jalan Langgara, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Jumat, 30 Agustus 2019.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Ady Wibowo, mengatakan, kejadian itu terjadi saat anjing majikannya dikeluarkan dari kandang. Tiba-tiba anjing tersebut menyerang Yayan.
" Berdasarkan keterangan saksi awalnya anjing majikan tersebut dikurung di kandangnya. Karena merasa kasihan, ibu majikan tersebut mengeluarkan anjing tersebut, pada saat korban datang ke TKP, korban langsung diserang oleh anjing tersebut," kata Ady, dilaporkan Merdeka.com, Senin, 2 September 2019.
Yayan sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat. Dia mengalami luka di bagian leher, punggung hingga dada.
" Korban juga sempat dilarikan ke rumah sakit, namun, sesampainya di rumah sakit nyawanya tak tertolong," ujar dia.
Polisi, kata Ady, akan menyelidiki peristiwa ini. Termasuk anjing tersebut.
" Kita akan cek apakah anjing tersebut memiliki penyakit yang berbahaya atau tidak, dan juga periksa saksi-saksi," kata dia.
(Sah, Sumber: Merdeka.com/Ronald)
Dream - Memiliki hewan peliharaan dengan tingkah pola yang lucu tentunya sangat menggemaskan dan menyenangkan.
Namun memelihara hewan di rumah tidak hanya cukup dengan memberikan kasih sayang. Si pemilik harus bisa memastikan hewan kesayangannya selalu sehat dan benar-benar terawat.
Jangan sampai kesehatan dan keselamatan kamu atau anggota keluarga terancam hanya karena malas memeriksakan hewan ke dokter hewan.
Pengalaman ini dialami seorang wanita asal Ohio, Amerika Serikat bernama Marie Trainer.
Tak ada satupun anggota keluarga yang menyangka jika air liur dari anjing kesayangnya mereka ternyata menyimpan marabahaya. Marie harus merelakan kedua tangan dan kakinya diamputasi.
Dilansir dari The Sun, kisah ini dimulai pada awal Mei lalu ketika Marie mendadak merasa tak enak badan. Dia mengira hanya sedang terserang flu.
Namun kian hari kondisi Marie makin memburuk. Marie akhirnya dilarikan ke rumah sakit dan langsung masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Dari hasil pemeriksaan Dokter diketahui jika Marie mengalami kegagalan hati dan ginjal. Tetapi dokter belum yakin apa penyebabnya.
Suami Marie yang diliputi rasa khawatir memutuskan memindahkan sang istri ke rumah sakit lain.
Akhirnya penyebab penyakit yang diderita Marie terungkap saat dokter di rumah sakit baru itu melakukan pemeriksaan. Tubuh Marie ternyata telah diserang virus atau kuman yang menyasar pembuluh darah kecil di bagian lengan dan kakinya.
Dengan berat hati, tim dokter memberitahu pihak keluarga jika tangan dan kaki Marie harus segera diamputasi.
Dokter khawatir jika operasi tersebut ditunda, Marie akan meninggal dunia karena gangren atau kondisi yang terjadi ketika banyak jaringan tubuh mengalami nekrosis (mati).
Dari hasil pemeriksaan mendalam, dokter meyakini jika infeksi yang menyerang Marie disebabkan bakteri Capnocytophaga Canimorsus yang berasal dari anjingnya.
Ia menduga jika kedua anjing Marie mungkin telah menjilat sesuatu yang mengandung bakteri tersebut.
Bakteri Capnocytophaga Canimorsus pada dasarnya hidup di mulut anjing atau kucing. Kabar baiknya, bakteri itu tak dengan mudah menyebar ke manusia melalui gigitan ataupun jenis kontak lainnya.(Sah)
Advertisement
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Sosok Ferry Irwandi, CEO Malaka Project yang Mau Dilaporkan Jenderal TNI ke Polisi