Ranu Bersama Orangtua Dan Adiknya (LAZ Al Azhar)
Dream - " Saya ingin membantu orang lain." Begitulah kalimat yang diucapkan Ranu Belizal Noer. Bocah 8 tahun asal Dusun Semoyo, Berbah, Sleman, Yogyakarta, ini rela berpanas-panasan sembari menjual puding.
Bukan uang yang dicari Ranu, namun kebaikan. Ya, Ranu tidak menggunakan hasil penjualannya untuk diri sendiri. Seluruhnya untuk para korban bencana Lombok dan Palu.
Setiap kali pulang sekolah, bocah itu segera keliling kampung. Ditentengnya kontainer kecil berisi puding yang sudah dikemas dalam gelas-gelas plastik kecil.
Satu gelas puding dijual Ranu dengan harga Rp2.500. Dia tawarkan dagangannya ke setiap orang yang ditemui.
Pada hari Minggu, Ranu ditemani ayah dan ibunya, Noer Choliq dan Vina Mardiana, berjualan di area pasar pagi Sanmor UGM. Bocah itu mengeliling kampus agar pudingnya terjual dan donasi terkumpul.
" Saya tidak pernah menyuruh dia jualan, itu kemauan dia sendiri," kata ayah Ranu, Noer.
Ide berjualan puding untuk donasi itu berasal dari istri Noer, Vina. Wanita itu terpanggil untuk membantu para korban bencana.
Dia lalu memutuskan untuk jualan puding donasi. Padahal, dia mengaku belum pernah membuat puding.
" Saya belajar masak puding pun dari YouTube," kata Vina.
Vina menyampaikan idenya kepada sang suami. Noer pun langsung mengiyakan ide tersebut. Hal itu rupanya diketahui Ranu. Bocah itu langsung semangat untuk membantu.
Vina memiliki target menjual seribu gelas puding. Dia mengaku sempat merasa pesimis target itu dapat tercapai. " Seiring berjalannya waktu, 1.000 cup puding akhirnya tercapai juga," kata Vina.
Keluarga ini lalu menyerahkan hasil penjualan tersebut kepada LAZ Al Azhar untuk disalurkan kepada para korban bencana.
Koordinator Tim Formula LAZ Al Azhar, Suryamin, mengucapkan terima kasih atas donasi Ranu. Dia juga mengatakan donasi Ranu telah diwujudkan dalam bentuk tempat penampungan air (water torn).
" Ini contoh yang baik bagi anak-anak lain di Indonesia untuk senantiasa peduli dengan penderitaan sesama," kata Suryamin.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia