Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Sebuah bom meledak di dalam masjid di timur Afghanistan yang sedang digunakan pendaftaran untuk Pemilu, Minggu, 6 Mei 2018. Akibat peristiwa ini, sekitar 14 orang tewas dan 33 orang terluka.
Juru bicara untuk provinsi Khost, Talib Mangal mengatakan seorang perempuan menjadi korban meninggal akibat bom tersebut.
" Ketika ledakan terjadi orang-orang sedang sibuk beribadah, sementara itu di bagian lain masjid, orang-orang sedang berkumpul untuk mendaftarkan kartu pemilu mereka," kata Talib, dikutip Dream dari CBS News, Senin, 7 Mei 2018.
Juru bicara polisi Afghanistan Basir Bina mengatakan ledakan yang terjadi akibat benda yang diduga ditinggalkan di masjid. Polisi menduga bom yang meledak bukan berasal dari bom bunuh diri.
Kepala Kantor Kesehatan Khost Habib Shah Ansari mengatakan korban kebanyakan berasal dari Khost.
Juru bicara Taliban Zabihullah Muhajid menolak kelompoknya terlibat pada ledakan ini.
" Kami tidak terlibat pada peristiwa ini," kata Muhajid.
Peristiwa bom ini terjadi di tengah rencana pesta demokrasi Afghanistan yang digelar pada Oktober 2018.
(Sah)
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
