Kathmandu, Nepal, Selasa (25/4). Gempa Dangkal Berkekuatan 7,9 Skala Richter Mengguncang Bagian Barat Ibukota Kathmandu Sabtu Kemarin, Menewaskan Lebih Dari 100 Orang, (Foto: CNN)
Dream - Amerika Serikat (AS) akan mengakhiri program perlindungan khusus untuk sekitar 9.000 imigran asal Nepal. Ribuan orang tersebut adalah warga yang hijrah ke AS setelah negaranya diguncang gempa berkekuatan 7,8 skala Richter tiga tahun lalu, 25 April 2015.
Departemen Keamanan Dalam Negeri AS sedang mempersiapkan pelepasan izin tinggal bagi sekitar 9.000 warga Nepal yang tinggal di AS melalui Status Perlindungan Sementara atau TPS.
Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Kirstjen Nielsen menuturkan segala halangan dan kerusakan yang timbul akibat gempa di Nepal telah berkurang.
Diwartakan Anadolu Agency, pemerintahan Trump memberikan waktu selama satu tahun hingga 24 Juni 2019 kepada warga Nepal untuk meninggalkan AS. Warga Nepal di AS diberi pilihan lain yaitu mengganti status terlindungi sementara mereka.
Sejak 1990, Amerika Serikat memberikan Status Perlindungan Sementara (TPS) kepada orang yang terkena dampak perang dan bencana alam.
TPS merupakan status yang memungkinkan imigran Nepal untuk tinggal di AS secara sah.
(Sah)
Advertisement
Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau
