Aksi Demonstrasi Menolak Pemindahan Kedubes AS Di Israel Ke Yerusalem (Shutterstock)
Dream – Otoritas Palestina menyatakan penolakan rencana pendirian negara Palestina tanpa Yerusalem sebagai ibu kota. Juru Bicara Otoritas Palestina Nabil Abu Rudeina mengatakan rencana itu sebagai sesuatu yang tak jelas.
" Setiap upaya mempromosikan ide-ide samar dari pihak manapun tidak akan berguna dan tidak berarti apa-apa. Kami menegaskan pada mereka yang berusaha menghindari proses perdamaian Arab dan resolusi legitimasi internasional dengan mengajukan usulan atau slogan yang tak jelas, bahwa usaha Anda pada akhirnya akan gagal," kata Abu dikutip Dream dari Anadolu Agency, Rabu, 25 April 2018.
" Tak ada orang Palestina maupun Arab yang akan menyetujuinya," ucap dia menambahkan.
Abu mengatakan solusi semacam itu tak akan berhasil karena Yerusalem merupakan wilayah dari Palestina. Selain itu, dia menilai para pengungsi akan mendapat dampak dari usulan itu.
Sumber resmi dari pemerintah menyebutkan beberapa negara telah menyarankan Otoritas Palestina untuk menerima ide-ide Amerika dalam menyelesaikan konflik Palestina-Israel.
" Usulan-usulan itu tidak termasuk Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina di masa depan," kata sumber itu.
Yerusalem masih berada di poros konflik Israel-Palestina, karena Palestina menginginkan Yerusalem Timur - yang sekarang diduduki Israel - sebagai ibu kota negara Palestina.
(Sah)
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
