BPOM: Izin Penggunaan Vaksin Sinovac Terbit Sebelum 13 Januari 2021

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 8 Januari 2021 18:25
BPOM: Izin Penggunaan Vaksin Sinovac Terbit Sebelum 13 Januari 2021
Data hasil uji klinis menunjukkan vaksin Sinovac aman dan berkhasiat.

Dream - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan, Penny K Lukito, memastikan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) untuk vaksin Sinovac terbit sebelum 13 Januari 2020. Pada tanggal tersebut, dijadwalkan Presiden Joko Widodo akan mendapatkan suntikan vaksin, sekaligus menandai dimulainya vaksinasi.

" Segera bisa kami berikan (EUA) dalam beberapa hari ke depan. Saya kira itu sudah sesuai dengan rencana berdasarkan timing sudah kami lakukan," ujar Penny dalam konferensi pers disiarkan channel YouTube BPOM RI.

Penny mengatakan, dari hasil evaluasi sementara terhadap data uji klinis tahap ketiga, izin bisa diedarkan secepatnya. Data hasil uji klinis sudah menyatakan vaksin Sinovac aman digunakan.

" Alhamdulillah, sudah ada keyakinan semakin besar, sampai dengan hari ini, sehingga masih bisa dipastikan akan keluar sebelum tanggal 13 Januari," kata Penny.

Keyakinan tersebut dikuatkan pula dari aspek efikasi yang berkaitan dengan aspek khasiat. Penny menyatakan pihaknya telah mendapatkan data mengenai immunogenitas dan netralisasi.

" Itu sudah kami dapatkan, tinggal nanti mendapakan efikasinya. Itu sudah memberikan keyakinan sehingga bisa diperkirakan tanggal 13 bisa melakukan vaksinasi," ucap dia.


Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

1 dari 2 halaman

Fatwa MUI: Vaksin Covid-19 Buatan Sinovac Suci dan Halal

Dream - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan vaksin Covid-19 buatan perusahaan asal China, Sinovac halal digunakan

" Setelah dilakukan diskusi panjang, rapat komisi fatwa sepakat bahwa vaksin Covid-19 produksi Sinovac yang diajukan proses sertifikasi oleh Bio Farma hukumnya suci dan halal," kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Asrorun Niam dalam keterangan telekonference, Jumat 8 Januari 2021.

Walaupun vaksin tersebut halal dan suci, kata Asrorun, terkait kegunaan menunggu hasil izin dari BPOM. Nantinya fatwa MUI tersebut juga akan menunggu dari hasil BPOM.

" Fatwa MUI terkait produk vaksin sinovac akan menunggu hasil final mengenai aspek ketoyibannya, fatwa utuhnya menunggu hasil BPOM aspek kegunaan apakah aman atau tidak, maka fatwa aman atau tidak," tuturnya.

 

2 dari 2 halaman

Pemerintah menjadwalkan vaksinasi Covid-19 akan dilaksanakan pada Rabu 13 Januari 2021. Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin. Selain Jokowi, vaksin juga bakal disuntikkan ke para menteri Kabinet Indonesia Maju.

Pada hari berikutnya, proses vaksinasi akan dilanjutkan secara serentak bagi tenaga kesehatan.

Presiden Jokowi dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan vaksinasi baru akan berlangsung jika Sinovac mengantongi izin penggunaan darurat (EUA) dari BPOM dan kajian halal MUI.

Beri Komentar