Akhir Cerita Cacian 'Banci' Kapolres Blitar & Anak Buah: Tangis dan Cium Tangan

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Kamis, 8 Oktober 2020 16:00
Akhir Cerita Cacian 'Banci' Kapolres Blitar & Anak Buah: Tangis dan Cium Tangan
AKBP Fanani bertandang langsung ke kediaman AKP Agus.

Dream - Kasus perseteruan yang menyeret dua nama perwira di Polres Blitar yaitu Sang Kapolres AKBP Ahmad Fanani dan Kasat Sabhara AKP (pol) Agus Hendro Tri Susetyo mulai menemui titik terang. Setelah menjadi viral di sosial media, keduanya perwira polisi ini terlihat emosional saat dipertemukan di rumah AKP Agus.

Pertemuan keduanya berlangsung pada Senin, 5 Oktober 2020 lalu. Didampingi oleh sejumlah pejabat lainnya, AKBP Fanani bertandang ke kediaman AKP Agus.

Momen ini disinyalir sebagai pertemuan pertama usai kasus makian banci tersebut mencuat ke publik. Pertemuan yang tak disangka tersebut terabadikan dalam sebuah video berdurasi singkat.

 

1 dari 4 halaman

Pertemuan Secara Langsung

Dalam sebuah video berdurasi lebih dari 1 menit tersebut terlihat kedua perwira polisi di Polres Blitar tersebut akhirnya bertemu. AKBP Ahmad Fanani didampingi oleh Wakapolres, Kabagpos, dan Kasiwas mendatangi AKP Agus.

Hal ini pun dibenarkan secara langsung oleh Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo.

“ Benar. Senin kemarin Kapolres didampingi Wakapolres, Kabagops, dan Kasiwas mendatangi kediaman AKP Agus. Mereka bersilaturahmi,” ujarnya.

 

2 dari 4 halaman

Cium Tangan

Saat bertemu, keduanya pun langsung berpelukan sembari sesekali terdengar tangis sesenggukan dari Kasat Sabhara Agus. Permintaan maaf pun dilontarkan secara langsung oleh AKP Agus sembari mencium tangan AKBP Ahmad Fanani.

“ Saya minta maaf, ndan,” katanya sembari sesekali mencium tangan Kapolres.

Alhasil, dengan pertemuan tersebut, perseteruan dari keduanya pun berakhir dengan damai.

 

 

3 dari 4 halaman

AKP Agus Dirotasi

Akibat dari perseteruan yang sempat memanas tersebut, AKP Agus kini telah dipindahkan ke Polda Jatim dan menempati jabatan baru sebagai Kaurfastor Subbagyantor Yanma Polda Jatim. Namun, Truno menyebut bahwa rotasi tersebut dilakukan semata-mata untuk penyegaran di dalam tubuh organisasi.

“ Sesuai kebutuhan organisasi atau institusi dalam memberikan penyegaran dan pelayanan kepada masyarakat,” jelas Truno.

 

 

4 dari 4 halaman

Merasa Dihina

Sebelumnya, AKP Agus sempat mengajukan pengunduran diri secara tertulis ke Polda Jatim serta melaporkan atasan lantaran dianggapnya cukup arogan. Secara terang-terangan, AKP Agus merasa telah dihina oleh AKBP Ahmad Fanani.

“ Sebenarnya saya ini sudah akumulasi dari senior saya. Akumulasi (kekesalan) kasat yang lain. Kalau ada yang tidak cocok gitu, maki-makian kasar itu sering disampaikan, mohon maaf kadang sampai nyebut-nyebut binatang. Sama saya tidak separah itu, yang terakhir menyebut bencong, tidak berguna, banci, lemah, dan lain-lain,” tandas Agus saat di Mapolda Jatim.

Kedua perwira tersebut juga pernah saling membuka kelemahan masing-masing. Bahkan, ancaman untuk memperkarakannya pun pernah terucap. Namun, kini keduanya pun berakhir dengan damai dan banyak pihak berharap agar kejadian ini tak pernah terulang kembali.

Sumber: Merdeka.com

Beri Komentar