Nick Bhirombhakdi Bersama Tim Basket Disabilitas (Foto: Istimewa)
Dream - Perjalanan Presiden Komite Paralimpik Thailand, Nick Bhirombhakdi, punya cara tersendiri membesarkan hati anak-anak dan kaum disabilitas di negaranya.
Dia membuat film dokumenter untuk menunjukkan semangat para disabilitas. Melalui kanal televisi True 24 TV, semangat berlatih kaum disabilitas itu ditunjukkan.
Ditayangkan tiap pekan, acara ini sudah sampai 93 episode. Dalam acara itu, Nick ingin menunjukkan kehidupan atlet secara berbeda.
Dia ingin masyarakat melihat perjuangan atlet demi mendapatkan medali untuk negaranya.
Selain membikin film dokumenter, Nick juga mengilhami anggota dewan JRNBA (Junior NBA) untuk berbagi permainan persahabatan dengan atlet disabilitas Thailand.
" Mungkin ini adalah pertama kalinya terjadi di Asia," kata Nick.
JRNBA merupakan program pelatihan bola basket global yang mengajarkan keterampilan dasar dan nilai-nilai inti dari permainan di tingkat dasar untuk mendorong dan meningkatkan pengalaman bola basket generasi muda untuk pemain, pelatih, dan orang tua.
Dalam forum itu, Nick membuat pertandingan persahabatan basket kursi roda dengan para anggota Dewan JRNBA.
Nick sendiri belajar menggunakan kursi roda untuk merasakan kondisi yang sama dengan atlet difabel. Walhasil, metode ini juga menggugah bekas pemain NBA untuk bergabung.
Mantan pemain NBA Dikembe Mutombo pun bergabung dalam pertandingan persahabatan ini di Chulalongkorn University di Bangkok pada 27 April.
Selain itu, Nick juga berhasil mengatur pertandingan persahabatan dengan Vladimir Radmanovic, mantan pemain NBA yang gabung dengan klub basket LA Lakers. Pertandingan itu rencananya digelar pada 9 Juni 2019.
" Atlet difabel senang bahwa mereka memiliki kesempatan dalam hidup mereka untuk bermain dengan para super star pemain NBA dan para super star juga sangat bahagia, karena mereka memiliki kesempatan untuk berbagi kebahagiaan dengan atlet difabel dan menggunakan kursi roda di kompetisi.
Melalui organisasinya, Nick juga mewujudkan emansipasi wanita melalui Kejuaraan Dunia Basket Kursi Roda U25 Wanita 2019 di Suphanburi, Thailand, dan Thailand adalah tuan rumahnya.
" Penyandang cacat sering menghadapi hambatan sosial dan kecacatan membangkitkan persepsi negatif dan descriminasi di banyak masyarakat, terutama dengan perempuan, sementara peluangnya lebih kecil dari laki-laki dan saya fokus pada menutup kesenjangan kesetaraan untuk memastikan pemain perempuan dihargai kesetaraan," kata dia. (Ism)
Advertisement
Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi


5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

VinFast Beri Apreasiasi 7 Figur Inspiratif Indonesia, Ada Anya Geraldine hingga Giorgio Antonio

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari