Ilustrasi (Foto: Merdeka.com)
Dream - Pengesahan UU Cipta Kerja oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada 5 Oktober 2020 memicu demonstrasi di berbagai daerah.
Tak sedikit aksi unjuk rasa UU Ciptaker berakhir ricuh. Beberapa bangunan, kendaraan TNI dan Polri, hingga fasilitas umum, dirusak oleh oknum-oknum tertentu.
Siapa sangka, salah satu komandan TNI berhasil membongkar penyusup ke dalam massa aksi, berkedok rakyat dan mahasiswa.
Melalui sebuah video berdurasi dua menit 20 detik, seorang komandan TNI mengumpulkan para mahasiswa dan memberikan pelajaran berharga bagi mahasiswa.
Hanya dengan satu pertanyaan, sekelompok penyusup di kalangan mahasiswa bisa terbongkar. Sontak video tersebut langsung menjadi sorotan dan viral di media sosial.
Berikut video cara komandan TNI ungkap penyusup yang dilansir oleh akun Instagram @pasukan_tempur_, Senin 12 Oktober 2020.
Dalam video yang viral di media sosial, terlihat seorang komandan TNI mengumpulkan para mahasiswa unjuk rasa di suatu tempat.
Bukan untuk memberikan sanksi, mereka dikumpulkan untuk diberikan arahan dan pencerahan. Sebab, masih ada saja oknum-oknum nakal atau preman yang menyusup sebagai mahasiswa dalam aksi unjuk rasa.
“ Adik-adik harus bisa memastikan yang ada di sini adalah betul-betul mahasiswa. Saya lihat sudah ada indikasi-indikasi yang dia belum ada mahasiswa,” ujar komandan TNI kepada para kumpulan mahasiswa.
“ Mahasiswa boleh bertato apa tidak?,” tanya komandan TNI.
“ Tidak,” jawab para mahasiswa kompak.
Komandan TNI ini lantas menyuruh para mahasiswa di sana untuk membuka topinya. Alasannya agar mereka mengetahui mana saja orang-orang yang mengaku mahasiswa namun memiliki tato di tubuhnya.
Akibatnya, sejumlah oknum terbongkar penyamarannya di tengah kumpulan mahasiswa, anggota TNI dan Polri.
“ Coba cari di sini, ada yang bertato. Dibuka topinya, buka topinya. Siapa yang bertato angkat tangan,” pinta komandan TNI tersebut.
“ Ya sampean dari mana? Sampean dari mana? Mahasiswa bukan? Keluar. Ini contohnya, ini penyusup nih. Keluar, angkat, sini kamu juga kelompoknya sini,” sambungnya saat melihat adanya oknum-oknum penyusup.
Komandan TNI beserta jajarannya sangat menyayangkan masih ada saja penyusup dalam aksi unjuk rasa mahasiswa.
Para penyusup ini yang mengatasnamakan rakyat, mampu menghancurkan niat baik mahasiswa yang sudah terbentuk di awal.
Pihaknya juga tak ingin para mahasiswa yang memiliki intelektual pandai menjadi korban karena aksi penyusup tersebut.
“ Saya tidak mau mahasiswa yang punya niat baik, disusupi seperti ini yang mengatasnamakan dirinya rakyat. Sini keluar mas, sini sampean dari mana?,” kata komandan TNI memberikan ultimatum.
“ Tiga orang sana tuh. Heh, tiga orang yang sana ikut sini,” timpal pria perekam video.
“ Contohnya seperti ini adik-adik. Saya sangat sayang, adik-adik punya intelektual yang pandai, generasi penerus kami. Tetapi kalau disusupi oleh preman-preman, yang terjadi apa?” tanya sang komandan.
Oknum-oknum penyusup seperti inilah yang nantinya menjadi pemicu terjadinya keributan. Mereka jugalah yang akan memecahkan bangunan, kendaraan TNi atau Polri hingga fasilitas umum terlebih dahulu.
Imbasnya, para pihak keamanan bisa saja melakukan salah sasaran kepada mahasiswa bukan oknum tersebut.
“ Nanti adik-adik, orang-orang seperti ini dia akan pecahkan dulu, pyar. Kaca mobil kalau perlu mungkin mobilnya TNI atau mobilnya Polri, yang terjadi apa? TNI Polri akan menjaga dan enggak sadar, salah lirik, salah sasaran menangkap adik-adik. Itulah penyebabnya ribut,” sambung sang komandan.
“ Adik-adik harus pahami itu. Contoh seperti ini, masya Allah nih, adik-adik coba berpikir ini jelas bukan mahasiswa. Sama juga dengan ini rekan saya Pak Ali, dia Kapolres. Saya atang ke sini pertama adik-adik, kalau kami punya prinsip ‘Ngluruk tanpo bolo’,” tandasnya.
Hanya dengan satu pertanyaan, komandan TNI ini berhasil membongkar para penyusup unjuk rasa mahasiswa. Mereka langsung dibuat diam tak berkutik.
Berikut videonya:
View this post on InstagramCara TNI membongkar penyusup dalam unjuk rasa di kalangan mahasiswa... @thor_cakra
Advertisement
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya
Wanita Ini 400 Kali Operasi Plastik Selama 15 Tahun
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025
Museum Louvre Dibobol Hanya dalam 4 Menit, 8 Perhiasan Raib
Harapan Baru bagi Pasien Kanker Payudara Lewat Terapi Inovatif dari AstraZeneca
Sentuhan Gotik Modern yang Penuh Karakter di Koleksi Terbaru dari Dr. Martens x Wednesday
Panas Ekstrem, Warga Cianjur Sampai Tuang 2 Karung Es Batu ke Toren
ParagonCorp Sukses Gelar 1’M Star 2025, Ajang Kompetisi para Frontliners
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya